Panggung piala AFF sedang heboh-hebohnya. Thailand yang notabene masih jadi “Raja” di kawasan Asia Tenggara tumbang di babak pertama, lalu ada Filipina yang diajang piala AFF sebelumnya menjadi “bulan-bulanan” tim lain, kini menjelma sebagai kekuatan lain yang harus diakui di Asia Tenggara, salah satu faktor yang membuat Tim Filipina berbeda adalah 8 pemain Naturalisasinya.
Tim lain yang tidak kalah spektakuler adalah INDONESIA, “menyapu bersih” kemenangan di 3 pertandingan, Laos, Malaysia, dan Thailand adalah para korbannya. Dengan dukungan penuh dari ribuan suporter yang selalu memadati Stadion GBK, sampai doa dari 250 jutaan warganya, INDONESIA seakan “terbangun dari tidur panjang”.
Irfan Bachdim dan Christian Gonzales adalah dua pemain naturalisasi yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini. Mereka berdua saat ini menjadi “santapan” para media. Lihat saja di acara-acara infotaiment yang biasanya mengangkat berita perselingkuhan artis, perceraian artis, sampai berita video dan foto-foto porno artis, kini berpaling dan lebih sering mengangkat topik mereka berdua (IB dan CG). Berlebihan menurut gw, karena mereka berdua baru menjalani laga internasional membela Indonesia tidak lebih dari 5 pertandingan. Masih jauh deh untuk dikatakan “pahlawan”.
Ingin banget membahas Irfan Bachdim dan Christian Gonzales, tapi sepertinya media infotaiment jauh lebih “pintar” dan malah kelebihan bahan untuk sekedar memberitakan mereka. Lalu mau bahas apa? Hmm... gw kan suporter, jalur gw disini (mendukung terus dan mendukung), entah itu Persija ataupun Timnas Indonesia. Jadi gak ada salahnya gw ngebahas suporter Timnas, mungkin lebih spesifik lagi adalah Suporter “dadakan” Timnas.
Sebelum membahas Suporter “dadakan”, gw ingin cerita sedikit pengalaman gw ketika berada di kala demam piala dunia yang berlangsung Afrika Selatan dulu. Saat itu hanya gw yang memakai baju bertuliskan Indonesia (meskipun bukan jersey) diantara para pencinta Tim luar (saat itu banyak yang memakai jersey Spanyol, Italia, Belanda, dll) pada saat acara nonbar pembukaan piala dunia Afsel di salah satu cafe di Jakarta.
Tidak sedikit orang yang memandang gw aneh, bahkan gak sedikit perkataan dari pengunjung di cafe tersebut yang membuat gw kesel. Dari perkataan “Masih bangga ya dengan Indonesia?”, sampai dengan pernyataan yang paling lucu yang pernah gw denger “ini piala dunia bos, bukan kejuaraan Tim kalah, mana ada Indonesia! ”. Kenapa gw bilang lucu, karna dia gak sadar kali ya kalo dia sedang berada di cafe di Jakarta, dan Jakarta itu Indonesia. I just wanna say ”ini Indonesia Bos, bukan Afrika Selatan ”.
Belum lagi perkataan konyol kawan gw dikampus saat gw memakai jersey Indonesia (meskipun barang kw). Kawan gw itu bilang ”Hahahaha Indonesia? Terakhir menang lawan Laos kapan? ”. Anjrit, ingin banget gw “sumpel” mulutnya dengan meminjam syal yang bertuliskan INDONESIA.
Dijalan ketika gw menuju ke GBK saat ingin menonton Persija pun sering banget gw mengalami hal-hal yang bikin gw emosi, suara klakson dari mobil-mobil pribadi orang kantoran, jari tengah dari eksekutif muda yang memakai mobil BMW yang berstiker klub besar liga Inggris, sampai perkataan seorang tukang taksi yang bilang ”Jakarta kalo gak ada Jakmania, indah kali ya? ”.Saat itu gw langsung emosi gila, gw tendang spion mobilnya dan gw bilang ”Jakarta kalo gak ada orang kampung norak kayak lo mungkin lebih indah dari Paris, hah tau gak lo Paris? Anji*g !!”.
Cewek-cewek gaul pun pernah bikin gw emosi, saat itu ketika selesai pertandingan Indonesia melawan Uruguay.Gw nongkrong sebentar di salah satu tempat nongkrongnya mereka, dan mereka bilang “apaan sih? (sambil ngeliat gw dan kawan gw dengan mata aneh), mending nonton di TV deh”. Andai saja saat itu gw udah dapet “e-book” dari X-RoN, gw bikin sujud berkali-kali tuh cewek. Hahahahaaa.
Sekarang mungkin kondisinya berubah. Disaat TIMNAS Indonesia lagi bagus-bagusnya. Lihat saja antrian tiket di GBK, dua hari sebelum Pertandingan Filipina vs Indonesia. Berapa banyak orang yang rela untuk “ngantri”?, berapa banyak eksekutif muda berdasi yang kepanasan dan teriak-teriak karna ingin segera mendapatkan tiket?, Berapa banyak orang-orang berdasi yang kebingungan mencari tempat parkir di GBK?, teman gw di kampus yang dulu memandang sebelah mata Indonesia, kini setiap hari terus-terusan memesan tiket AFF ke gw tapi selalu gw tolak (maaf gw bukan penjual tiket)
Berapa banyak orang-orang yang dulu mencibir Timnas, sekarang malah ingin sekali menonton Timnas?, Berapa banyak cewek-cewek gaul yang berteriak-teriak histeris di saat timnas berlatih dilapangan PSSI?, Berapa banyak orang yang lebih memilih sibuk foto-foto di GBK ketimbang menikmati pertandingan Timnas?, Berapa banyak orang yang tidak tahu nama pemain-pemain Timnas selain Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, dan C. Gonzales?, dan yang lebih lucu, berapa banyak orang yang tidak tahu lokasi toilet di Stadium of GBK? Hahaha
Hahahahaaa...Gw dan mungkin masih banyak lagi diluar sana yang merasa dulu pernah jadi korban cibiran, cacian, makian sebagian besar dari mereka yang gw sebut di paragraf sebelum ini, sekarang hanya bisa menertawakan mereka. Mereka yang dulu memandang sebelah mata sepakbola dalam negeri, bahkan mereka yang pernah bilang suporter bola Indonesia adalah kumpulan suporter “pemimpi” karna hanya bisa bermimpi terus dan terus bermimpi, sekarang lebih rendah dari kami.
Lihat mereka, seperti orang yang lebih norak dari apa yang mereka pernah katakan ke suporter Indonesia dulu. Mereka lebih kampungan, ketika mengantri tiket karna teriakannya lebih menunjukkan kalau mereka lebih pantas bekerja di kebun binatang ketimbang di kantor. Mereka lebih lebay, ketika menonton timnas latihan. Mereka yang sekarang bikin Jakarta macet (juga), lihat saja di Raja Karcis Manggarai, Antrian mereka sampai ke bahu jalan.
Lihat berapa banyak orang yang datang ke GBK masih bangga memakai jersey Tim luar negeri? Tanpa mengurangi rasa hormat kepada mereka (gw lebih suka menyebut mereka dengan panggilan Suporter dadakan) TAPI, temen gw si Thopa mengkoreksi pernyataan gw, dan lebih suka bilang klo mereka hanya penonton dadakan. Ingin sekali gw acungkan kembali jari tengah yang mereka pernah lontarkan ke gw, sambil membuang sedikit ludah gw, dan gw katakan”Ini Indonesia Kemana aja lo slama ini????”.
Terimakasih untuk cacian, makian, dan cibiran yang pernah kalian lontarkan ke gw wahaipenonton dadakan. Semoga semangat lo gak hanya disaat Timnas saat bermain bagus saja. Semoga kalian bisa memberikan lebih banyak warna di pesepakbolaan negeri ini.
Mohon maaf kalo ada kata-kata gw yang kurang berkenan. Ini hanya muntahan kekesalan gw dari sejumlah referensi cerita derita seorang suporter bola di Indonesia.
Selamat datang di sepakbola Indonesia, Selamat menikmati tontonan langsung di Stadion, Selamat mengantri tiket, dan Selamat Menikmati Indahnya Sepakbola Indonesia!
Apapun yang terjadi, kami tetap janji. Mendukung Bola Negeri Ini !
www.jakmania.org
"Welcome in My Blog"
Hmmm...
Jangan lewat doank yeee,, baca-baca kek dikit..!!!
hhe
Siapa tau aja ada yang lau cari dan bermanfaat...
Oia jangan Lupa Vote yang ada d'sebelah kanan...
hehee
;p
Jangan lewat doank yeee,, baca-baca kek dikit..!!!
hhe
Siapa tau aja ada yang lau cari dan bermanfaat...
Oia jangan Lupa Vote yang ada d'sebelah kanan...
hehee
;p
_DoNie_
Selasa, 28 Desember 2010
Tips: Cara Memancing wanita agar mengejarmu
Biasanya, lelakilah yang selalu mengejar-ngejar wanita idamannya, memberi perhatian lebih, lalu mengungkapkan cinta. Tapi, kini juga masanya menikmati agresivitas kaum wanita, dan menjadi lelaki yang diincar kaum wanita. Caranya? Gampang, dengan tips kecil, hal itu bukan tak mungkin. Tapi, ini rahasia lho?
Pertama kali yang harus kamu lakukan adalah membuat diri kamu serileks mungkin. Karena kalau kamu terlalu menggebu-gebu, bisa merusak semua 'niat baik' itu. Perlu kamu ketahui juga, sebenarnya membuat si dia datang ke kamu lebih dulu, bukan perkara rumit kok! Kamu hanya perlu tampil apa adanya pada wanita yang kamu suka. Tunjukkan bahwa kamu seorang yang sederhana, jujur, sopan, Pede, sekaligus charming. Semua itu adalah kriteria umum yang bisa bikin wanita menaruh simpatik sama kamu.
Tunjukkan juga kalau kamu sangat antusias ketika mendengar cerita-ceritanya (walaupun itu hanya cerita-cerita biasa yang sebenarnya kurang menarik). Nah, kalau sudah begini, si dia dapat melihat bahwa kamu ternyata seorang yang enak diajak bicara, nyambung, dan, membuat mereka kepingin nempel terus. Jangan lupa untuk selalu memberikan tanggapan, saran, nasihat, ataupun masukan yang positif ketika si dia meminta pendapatmu, atau ketika si dia bertanya tentang suatu masalah padamu.
Kalau selama ini kamu termasuk seorang yang punya 'selera' tinggi dalam memilih seseorang untuk jadi pacarmu, maka mulai kali ini cobalah untuk tak terlalu menetapkan kriteria rumit untuk mendapatkan calon pacar. Disadari atau tidak, hal ini sebenarnya merupakan kebiasaan jelek yang banyak dilakukan pria ataupun wanita --apalagi jika mereka merasa bahwa status sosialnya mulai menanjak. Kamu perlu menerapkan paham nobody's perfect. Mulailah berkaca pada dirimu sendiri, dan lihat dengan cermat - kamu bukan orang yang sempurna, bukan?
Jadi jangan terlalu banyak menilai, apalagi berpikiran negatif. Lama-lama si dia juga bakal sebal melihat kelakuanmu ini. Terutama jika si dia sampai merasakan bahwa dirinya sedang dibanding-bandingkan dengan wanita lain, bisa-bisa malah si dia yang menjauhi kamu.
Dalam kegiatan sehari-hari, boleh-boleh saja kamu memperlihatkan perasaan suka kamu, sekaligus berharap si dia akan menyukai kamu tentunya. Bukannya lantas kamu merasakan bahwa dirimu mempunyai wewenang untuk mengontrol dan mengekangnya --apalagi sampai mengikatnya. Biar bagaimanapun, wanita punya kebebasan yang sama seperti pria dalam bergaul ataupun beraktivitas bersama teman-temannya.
Kamu harus pintar membaca situasi. Jangan halangi dan persempit ruang geraknya. Jangan pula selalu berada di dekatnya dalam kesempatan apapun. Jangan biarkan si dia berfikir mengapa seolah-olah segala kegiatan yang dilakukannya dimata-matai ataupun harus dilakukan atas izinmu. Jangan begitu! Jika kamu begitu, si dia akan berpikir akan jadi seperti apa dirinya nanti jika kamu jadi pacarnya? Mirip penjahat atau buronan yang setiap saat dipantau keberadaannya?
Sebaliknya buat si dia menebak-nebak di mana kamu berada sekarang, apa yang sedang kamu lakukan, dan, dengan siapa kamu berada sekarang. Dengan begitu si dia akan was-was, khawatir, cemas, bercampur kangen atas ketidak-hadiranmu ini.
Akan tetapi, ketika ia sedang kesusahan atau ada masalah, perlihatkan bahwa dirimu terbuka untuk mendengar dan bersedia memberi masukan agar masalahnya cepat selesai. Tunjukkan pula kalau kamu sangat antusias ketika mendengarnya bercerita, dan menanggapinya dengan tanggapan positif, brilian, tanpa kesan menggurui. Yang terpenting jangan di-cuekin aja!
Senyum. Bukan rahasia umum lagi bahwa senyum merupakan senjata ampuh untuk menebar pesona. Para ahli pun menganjurkan banyak senyum untuk merefleksikan diri kamu agar orang lain dapat berfikir bahwa dirimu mempunyai pikiran positif dan stabil.
Nah, kalau kamu termasuk orang murah senyum, jangan ragu-ragu untuk menularkan kebiasaan kamu pada si dia. Caranya mudah, ketika kamu sedang berduaan, buatlah beberapa joke atau kegiatan lain yang dapat membuatnya bereaksi positif - misalnya membuatnya tersenyum dan tertawa.
Jangan sekali-kali kamu keras kepala di depannya. Beri dia ruang untuk mengekspresikan dirinya. Berikan ia ruang untuk membuatmu senyum. Jangan pula hanya si dia yang kamu buat tersenyum, ada baiknya jika kamu juga dekat dengan sahabat-sahabatnya dan keluarganya. Apalagi kalau kamu dapat membuat mereka menyukai keberadaanmu di antara mereka. Percaya deh, kalau 4 dari 5 wanita lebih memilih pacar yang punya selera humor tinggi.
Jangan lupa untuk berusaha menjadi yang terbaik untuknya. Tapi jangan lalu kamu memaksakan dirimu untuk melakukan hal-hal yang nyata-nyata tidak dapat kamu lakukan. Just do the best you can, and, be yourself --maka semuanya akan berjalan lancar.
Jangan lupa juga untuk memperhatikan penampilan. Kamu tahu dong, penampilan yang rapi dan bersih (apalagi harum) sangat digemari wanita?! Usahakan juga untuk menjaga nafasmu supaya tetap segar, karena bisa-bisa si dia pingsan ketika tidak sengaja mencium bau 'tong sampah' yang keluar dari mulutmu!
Jika kamu merupakan seorang agresif, cobalah untuk sedikit menahan keinginan untuk melancarkan aksi terlebih dahulu, seperti menelepon 5-10 kali sehari, mengirim SMS sebanyak 90-100 kali sehari yang isi-isinya terlalu mengobral cinta maupun rayuan bullshit. Sebaliknya, buatlah agar dirimu jarang menelepon, jarang meng-email, jarang bertemu, ataupun ber-SMS ria. Itu akan terus membuat si dia mempesona di matamu, tak membosankan, dan yang pasti, membuat si dia kangen berat padamu.
Satu hal lagi, jangan selalu menuruti keinginannya. Usahakan untuk sedikit jaga Image dengan selalu tampil cool di depannya (walaupun sebenarnya kamu sudah tak tahan melihat wajahnya yang lucu ketika merayumu). Dengan begitu si dia bakal tambah geregetan sama kamu.
Buatlah dirimu semisterius mungkin. wanita sebenarnya suka hal-hal yang berbau misteri. Dengan begitu mereka bisa berpetualang untuk mendapatkan cintamu. Nggak percaya? Coba saja kamu jarang nongol dan jarang nelepon. Pasti dia kelimpungan mencari-cari kamu. Nah, dengan begitu rasa ingin tahu tentang kamu akan bertambah, dan dia akan mencari jalan untuk mengetahui dirimu lebih dalam lagi.
Jangan pula kamu jadi sok akrab dengan dia! Karena jika kamu terlalu akrab, ia akan merasakan kenyamanan yang berbeda setiap berdekatan denganmu. Ia tidak mau suatu hari nanti persahabatan ini jadi hancur berantakan karena adanya perasaan cinta. Dengan begitu dia akan memilih kamu sebagai sahabat ketimbang sebagai kekasih. Wah?
Pertama kali yang harus kamu lakukan adalah membuat diri kamu serileks mungkin. Karena kalau kamu terlalu menggebu-gebu, bisa merusak semua 'niat baik' itu. Perlu kamu ketahui juga, sebenarnya membuat si dia datang ke kamu lebih dulu, bukan perkara rumit kok! Kamu hanya perlu tampil apa adanya pada wanita yang kamu suka. Tunjukkan bahwa kamu seorang yang sederhana, jujur, sopan, Pede, sekaligus charming. Semua itu adalah kriteria umum yang bisa bikin wanita menaruh simpatik sama kamu.
Tunjukkan juga kalau kamu sangat antusias ketika mendengar cerita-ceritanya (walaupun itu hanya cerita-cerita biasa yang sebenarnya kurang menarik). Nah, kalau sudah begini, si dia dapat melihat bahwa kamu ternyata seorang yang enak diajak bicara, nyambung, dan, membuat mereka kepingin nempel terus. Jangan lupa untuk selalu memberikan tanggapan, saran, nasihat, ataupun masukan yang positif ketika si dia meminta pendapatmu, atau ketika si dia bertanya tentang suatu masalah padamu.
Kalau selama ini kamu termasuk seorang yang punya 'selera' tinggi dalam memilih seseorang untuk jadi pacarmu, maka mulai kali ini cobalah untuk tak terlalu menetapkan kriteria rumit untuk mendapatkan calon pacar. Disadari atau tidak, hal ini sebenarnya merupakan kebiasaan jelek yang banyak dilakukan pria ataupun wanita --apalagi jika mereka merasa bahwa status sosialnya mulai menanjak. Kamu perlu menerapkan paham nobody's perfect. Mulailah berkaca pada dirimu sendiri, dan lihat dengan cermat - kamu bukan orang yang sempurna, bukan?
Jadi jangan terlalu banyak menilai, apalagi berpikiran negatif. Lama-lama si dia juga bakal sebal melihat kelakuanmu ini. Terutama jika si dia sampai merasakan bahwa dirinya sedang dibanding-bandingkan dengan wanita lain, bisa-bisa malah si dia yang menjauhi kamu.
Dalam kegiatan sehari-hari, boleh-boleh saja kamu memperlihatkan perasaan suka kamu, sekaligus berharap si dia akan menyukai kamu tentunya. Bukannya lantas kamu merasakan bahwa dirimu mempunyai wewenang untuk mengontrol dan mengekangnya --apalagi sampai mengikatnya. Biar bagaimanapun, wanita punya kebebasan yang sama seperti pria dalam bergaul ataupun beraktivitas bersama teman-temannya.
Kamu harus pintar membaca situasi. Jangan halangi dan persempit ruang geraknya. Jangan pula selalu berada di dekatnya dalam kesempatan apapun. Jangan biarkan si dia berfikir mengapa seolah-olah segala kegiatan yang dilakukannya dimata-matai ataupun harus dilakukan atas izinmu. Jangan begitu! Jika kamu begitu, si dia akan berpikir akan jadi seperti apa dirinya nanti jika kamu jadi pacarnya? Mirip penjahat atau buronan yang setiap saat dipantau keberadaannya?
Sebaliknya buat si dia menebak-nebak di mana kamu berada sekarang, apa yang sedang kamu lakukan, dan, dengan siapa kamu berada sekarang. Dengan begitu si dia akan was-was, khawatir, cemas, bercampur kangen atas ketidak-hadiranmu ini.
Akan tetapi, ketika ia sedang kesusahan atau ada masalah, perlihatkan bahwa dirimu terbuka untuk mendengar dan bersedia memberi masukan agar masalahnya cepat selesai. Tunjukkan pula kalau kamu sangat antusias ketika mendengarnya bercerita, dan menanggapinya dengan tanggapan positif, brilian, tanpa kesan menggurui. Yang terpenting jangan di-cuekin aja!
Senyum. Bukan rahasia umum lagi bahwa senyum merupakan senjata ampuh untuk menebar pesona. Para ahli pun menganjurkan banyak senyum untuk merefleksikan diri kamu agar orang lain dapat berfikir bahwa dirimu mempunyai pikiran positif dan stabil.
Nah, kalau kamu termasuk orang murah senyum, jangan ragu-ragu untuk menularkan kebiasaan kamu pada si dia. Caranya mudah, ketika kamu sedang berduaan, buatlah beberapa joke atau kegiatan lain yang dapat membuatnya bereaksi positif - misalnya membuatnya tersenyum dan tertawa.
Jangan sekali-kali kamu keras kepala di depannya. Beri dia ruang untuk mengekspresikan dirinya. Berikan ia ruang untuk membuatmu senyum. Jangan pula hanya si dia yang kamu buat tersenyum, ada baiknya jika kamu juga dekat dengan sahabat-sahabatnya dan keluarganya. Apalagi kalau kamu dapat membuat mereka menyukai keberadaanmu di antara mereka. Percaya deh, kalau 4 dari 5 wanita lebih memilih pacar yang punya selera humor tinggi.
Jangan lupa untuk berusaha menjadi yang terbaik untuknya. Tapi jangan lalu kamu memaksakan dirimu untuk melakukan hal-hal yang nyata-nyata tidak dapat kamu lakukan. Just do the best you can, and, be yourself --maka semuanya akan berjalan lancar.
Jangan lupa juga untuk memperhatikan penampilan. Kamu tahu dong, penampilan yang rapi dan bersih (apalagi harum) sangat digemari wanita?! Usahakan juga untuk menjaga nafasmu supaya tetap segar, karena bisa-bisa si dia pingsan ketika tidak sengaja mencium bau 'tong sampah' yang keluar dari mulutmu!
Jika kamu merupakan seorang agresif, cobalah untuk sedikit menahan keinginan untuk melancarkan aksi terlebih dahulu, seperti menelepon 5-10 kali sehari, mengirim SMS sebanyak 90-100 kali sehari yang isi-isinya terlalu mengobral cinta maupun rayuan bullshit. Sebaliknya, buatlah agar dirimu jarang menelepon, jarang meng-email, jarang bertemu, ataupun ber-SMS ria. Itu akan terus membuat si dia mempesona di matamu, tak membosankan, dan yang pasti, membuat si dia kangen berat padamu.
Satu hal lagi, jangan selalu menuruti keinginannya. Usahakan untuk sedikit jaga Image dengan selalu tampil cool di depannya (walaupun sebenarnya kamu sudah tak tahan melihat wajahnya yang lucu ketika merayumu). Dengan begitu si dia bakal tambah geregetan sama kamu.
Buatlah dirimu semisterius mungkin. wanita sebenarnya suka hal-hal yang berbau misteri. Dengan begitu mereka bisa berpetualang untuk mendapatkan cintamu. Nggak percaya? Coba saja kamu jarang nongol dan jarang nelepon. Pasti dia kelimpungan mencari-cari kamu. Nah, dengan begitu rasa ingin tahu tentang kamu akan bertambah, dan dia akan mencari jalan untuk mengetahui dirimu lebih dalam lagi.
Jangan pula kamu jadi sok akrab dengan dia! Karena jika kamu terlalu akrab, ia akan merasakan kenyamanan yang berbeda setiap berdekatan denganmu. Ia tidak mau suatu hari nanti persahabatan ini jadi hancur berantakan karena adanya perasaan cinta. Dengan begitu dia akan memilih kamu sebagai sahabat ketimbang sebagai kekasih. Wah?
Perangkat Organisasi Koperasi
Rapat Anggota
Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.
Pengurus
Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.
Pengawas
Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus.. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.
Tugas dan wewenang perangkat organisasi koperasi diatur oleh AD/ART koperasi yang disesuaikan dengan idiologi koperasi. Dalam manajemen koperasi perangkat organisasi koperasi juga disebut sebagai tim manajemen.
Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.
Pengurus
Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.
Pengawas
Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus.. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.
Tugas dan wewenang perangkat organisasi koperasi diatur oleh AD/ART koperasi yang disesuaikan dengan idiologi koperasi. Dalam manajemen koperasi perangkat organisasi koperasi juga disebut sebagai tim manajemen.
Gerakan Koperasi Di Indonesia
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak sepontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Meraka mempersatukan diri untuk memperkaya dirinya sendiri, seraya ikut mengembangkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang di timbulkan oleh sistem kapitalisme demikian memuncaknya. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara sepontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginanmya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Ia dibantu oleh seorang asisten Residen Belanda (Pamong Praja Belanda) Assisten-Residen itu sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bak Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekana para pengijon (pelepan uang). Ia juga menganjurkan merubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyak Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasai belum dapat terlaksana, karena: 1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi. 2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan kopeasi. 3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.
Koperasi menjamur kembali, tetapi pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginanmya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Ia dibantu oleh seorang asisten Residen Belanda (Pamong Praja Belanda) Assisten-Residen itu sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bak Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekana para pengijon (pelepan uang). Ia juga menganjurkan merubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyak Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasai belum dapat terlaksana, karena: 1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi. 2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan kopeasi. 3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.
Koperasi menjamur kembali, tetapi pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Sumber Modal Koperasi
Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
• Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
• Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
• Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.
• Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
• Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:
• Anggota dan calon anggota
• Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
• Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
• Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Sumber lain yang sah
Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
• Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
• Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
• Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.
• Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
• Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:
• Anggota dan calon anggota
• Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
• Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
• Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Sumber lain yang sah
Fungsi dan Peran Koperasi
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:
* Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
* Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
* Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
* Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
* Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.
* Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
* Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
* Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
* Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
* Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.
Ayo Berkoperasi
“Koperasi..” Mungkin banyak orang sekarang yang jika mendengar kata itu lebih memilih menghiraukannya. Kadang jarang juga kita mendengar kata Koperasi itu sendiri. Lebih parahnya lagi ada yang tidak mengerti sama sekali apa itu Koperasi (seperti saya). Hanya orang-orang tertentu saja seperti orang yang senang dalam menggeluti bidang tersebut, atau Seorang pelajar yang ketika diberi tugas oleh seorang guru untuk mengerjakan tugas tentang koperasi. Selain itu cukup banyak yang tidak tau koperasi itu apa. Ada yang bilang koperasi adalah tempat simpan-pinjam, ada juga yang bilang koperasi tempat menjual kebutuhan sehari-hari, dan lain-lain. Yaa tidak salah jika terjadi seperti itu, karena memang Koperasi itu jarang terlihat di lingkungan sekitar mereka dan sedikit sekali peminatnya.
Peminat yang sedikit disebabkan mereka tidak tahu manfaat dari berkoperasi itu sendiri. Maka dari itu tidak ada salahnya jika kita mengenal manfaat dari berkoperasi. Manfaat koperasi tercermin dari tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota baik dalam tataran ekonomi maupun sosial. Kesejahteraan yang erat kaitannya dengan pemanfaatan jasa dari koperasi ikut membantu anggota dalam menghadapi kesulitan terutama yang menyangkut persoalan keuangan. Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi juga menjadi salah satu elemen penting dalam meningkatkan kesejahteraan para anggota. SHU sendiri dibagikan kepada para anggota koperasi berdasarkan kesepakatan anggota yang biasanya terakumulasi dari penghitungan jasa kepada koperasi. Adapun SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku setelah dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lain (termasuk pajak ) dan besarnya SHU yang dibagikan kepada masing-masing anggota sebanding dengan jasa yang dilakukan oleh anggota tersebut.
Sebagai badan usaha yang ditujukan untuk kepentingan bersama, kesejahteraan anggota koperasi mutlak harus didahulukan karena anggota koperasi adalah elemen terpenting yang menjadi roda penggerak koperasi.
Walaupun manfaat koperasi sangat dirasakan bagi para anggota, namun kadangkala ada anggota yang tidak bertanggungjawab atau lepas tanggungjawab terhadap koperasi tempatnya bernaung. Yang dimaksud lepas tanggung jawab adalah seperti ketidak jujuran anggota atau pengurus, pengelolaan yang tidak demokratis, kurangnya kesadaran untuk mengembalikan pinjaman, kurangnya kesadaran untuk menghidupkan koperasi demi kelangsungan koperasi itu sendiri. Padahal koperasi dapat tumbuh dan berkembang tergantung pada partisipasi aktif anggota di mana partisipasi menentukan kelangsungan dan berkembangnya lapangan usaha atau unit usaha koperasi. Dengan demikian tanggungjawab berupa kesadaran berkoperasi sangat diperlukan dan menjadi perhatian agar koperasi dapat hidup tumbuh dan berkembang maju.
Kesadaran berkoperasi yang dimaksud antara lain: a) keinginan untuk memajukan koperasi, b) kesanggupan mentaati peraturan dalam koperasi seperti kewajiban terhadap simpan pinjam, c) mentaati ketentuan-ketentuan baik sedagai anggota, pengurus dan badan pengawas, d) membina hubungan sosial dalam koperasi, e) melakukan pengawasan terhadap jalannya koperasi.
Koperasi dikatakan baik atau berkembang bukan hanya dilihat dari jumlah SHU, tetapi juga dilihat dari pelaksanaan program kerja yang telah ditentukan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT). Lebih penting lagi menyangkut pelayanan terhadap anggota. Koperasi yang dapat melayani anggota sebaik-baiknya berarti koperasi tersebut dapat dikatakan berhasil. Namun sebagai suatu badan usaha, koperasi juga dituntut untuk dapat mencapai keuntungan (SHU yang memadai). Untuk itu, pengurus harus bekerja keras dan memiliki manajemen yag baik sehingga menghasilkan pelayanan yang memuaskan dan SHU yang wajar.
Pemerintah juga sudah mendukung dan mengupayakan agar koperasi lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat, diantaranya dengan mendirikan berbagai macam koperasi. Untuk masyarakat pedesaan, didirikan KUD (Koperasi Unit Desa). KUD sendiri lebih memfokuskan pada para petani, karena desa identik dengan pertanian. Namun tidak hanya pertanian yang menjadi sector ekonomi. Melainkan peternakan, perikanan, dan kerajinan dapat memajukan sector ekonomi. Maka didirikanlah Koperasi Peternakan, Koperasi Perikanan, dan Koperasi Kerajinan/Koperasi Industri.
Tidak hanya di pedesaan Pemerintah juga mendirikan Koperasi di setiap sekolah, agar para siswa dapat mengembangkan potensinya dibidang ekonomi dan sebagai latihan bertanggungjawab dan kemandirian siswa. Diharapkan juga menjadi sarana bagi pelajar untuk berorganisasi, mendorong kebiasaan untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan lainnya. Selain di pedesaan dan sekolah, masih banyak lagi koperasi yang sudah didirikan Pmerintah untuk mengenalkan koperasi pada masyarakat luas.
Berbagai cara sudah dilakukan pemerinyah untuk membuat koperasi dikenal dan dicintai oleh masyarakat. Sekarang tinggal kesadaran kita untuk memulai mengenal dan mencintai Koperasi sedikit demi sedikit. Banyak sekali keuntungannya jika kita menjadi anggota koperasi, semua itu dapat kita rasakan jika kita memulainya. Oleh karena itu, marilah kawan-kawan kita berKOPERASI mulai dari sekarang. AYO BERKOPERASI...!!!!
Peminat yang sedikit disebabkan mereka tidak tahu manfaat dari berkoperasi itu sendiri. Maka dari itu tidak ada salahnya jika kita mengenal manfaat dari berkoperasi. Manfaat koperasi tercermin dari tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota baik dalam tataran ekonomi maupun sosial. Kesejahteraan yang erat kaitannya dengan pemanfaatan jasa dari koperasi ikut membantu anggota dalam menghadapi kesulitan terutama yang menyangkut persoalan keuangan. Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi juga menjadi salah satu elemen penting dalam meningkatkan kesejahteraan para anggota. SHU sendiri dibagikan kepada para anggota koperasi berdasarkan kesepakatan anggota yang biasanya terakumulasi dari penghitungan jasa kepada koperasi. Adapun SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku setelah dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lain (termasuk pajak ) dan besarnya SHU yang dibagikan kepada masing-masing anggota sebanding dengan jasa yang dilakukan oleh anggota tersebut.
Sebagai badan usaha yang ditujukan untuk kepentingan bersama, kesejahteraan anggota koperasi mutlak harus didahulukan karena anggota koperasi adalah elemen terpenting yang menjadi roda penggerak koperasi.
Walaupun manfaat koperasi sangat dirasakan bagi para anggota, namun kadangkala ada anggota yang tidak bertanggungjawab atau lepas tanggungjawab terhadap koperasi tempatnya bernaung. Yang dimaksud lepas tanggung jawab adalah seperti ketidak jujuran anggota atau pengurus, pengelolaan yang tidak demokratis, kurangnya kesadaran untuk mengembalikan pinjaman, kurangnya kesadaran untuk menghidupkan koperasi demi kelangsungan koperasi itu sendiri. Padahal koperasi dapat tumbuh dan berkembang tergantung pada partisipasi aktif anggota di mana partisipasi menentukan kelangsungan dan berkembangnya lapangan usaha atau unit usaha koperasi. Dengan demikian tanggungjawab berupa kesadaran berkoperasi sangat diperlukan dan menjadi perhatian agar koperasi dapat hidup tumbuh dan berkembang maju.
Kesadaran berkoperasi yang dimaksud antara lain: a) keinginan untuk memajukan koperasi, b) kesanggupan mentaati peraturan dalam koperasi seperti kewajiban terhadap simpan pinjam, c) mentaati ketentuan-ketentuan baik sedagai anggota, pengurus dan badan pengawas, d) membina hubungan sosial dalam koperasi, e) melakukan pengawasan terhadap jalannya koperasi.
Koperasi dikatakan baik atau berkembang bukan hanya dilihat dari jumlah SHU, tetapi juga dilihat dari pelaksanaan program kerja yang telah ditentukan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT). Lebih penting lagi menyangkut pelayanan terhadap anggota. Koperasi yang dapat melayani anggota sebaik-baiknya berarti koperasi tersebut dapat dikatakan berhasil. Namun sebagai suatu badan usaha, koperasi juga dituntut untuk dapat mencapai keuntungan (SHU yang memadai). Untuk itu, pengurus harus bekerja keras dan memiliki manajemen yag baik sehingga menghasilkan pelayanan yang memuaskan dan SHU yang wajar.
Pemerintah juga sudah mendukung dan mengupayakan agar koperasi lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat, diantaranya dengan mendirikan berbagai macam koperasi. Untuk masyarakat pedesaan, didirikan KUD (Koperasi Unit Desa). KUD sendiri lebih memfokuskan pada para petani, karena desa identik dengan pertanian. Namun tidak hanya pertanian yang menjadi sector ekonomi. Melainkan peternakan, perikanan, dan kerajinan dapat memajukan sector ekonomi. Maka didirikanlah Koperasi Peternakan, Koperasi Perikanan, dan Koperasi Kerajinan/Koperasi Industri.
Tidak hanya di pedesaan Pemerintah juga mendirikan Koperasi di setiap sekolah, agar para siswa dapat mengembangkan potensinya dibidang ekonomi dan sebagai latihan bertanggungjawab dan kemandirian siswa. Diharapkan juga menjadi sarana bagi pelajar untuk berorganisasi, mendorong kebiasaan untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan lainnya. Selain di pedesaan dan sekolah, masih banyak lagi koperasi yang sudah didirikan Pmerintah untuk mengenalkan koperasi pada masyarakat luas.
Berbagai cara sudah dilakukan pemerinyah untuk membuat koperasi dikenal dan dicintai oleh masyarakat. Sekarang tinggal kesadaran kita untuk memulai mengenal dan mencintai Koperasi sedikit demi sedikit. Banyak sekali keuntungannya jika kita menjadi anggota koperasi, semua itu dapat kita rasakan jika kita memulainya. Oleh karena itu, marilah kawan-kawan kita berKOPERASI mulai dari sekarang. AYO BERKOPERASI...!!!!
Sabtu, 13 November 2010
Kata-kata Mutiara Bung Karno
Presiden Pertama Indonesia banyak mempunyai kata-kata yang memotivasi dan membangkitkankan semangat saat melakukan pidato. Beberapa kata-kata adalah sebagai berikut.
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)
“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno)
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)
“Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan” (Bung Karno)
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)
“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)
“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
“Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)
" Aku sangat mencintai keluargaku, Aku juga sangat mencintai rakyatku, Tapi seandainya aku harus memilih salah asatu diantara kedua itu, maka aku akan memilih rakyatku " (Bung Karno)
Ini dadaku, mana dadamu?
Kalau Malaysia mau konfrontasi ekonomi
Kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi
Kalau Malaysia mau konfrontasi politik
Kita hadapi dengan konfrontasi politik
Kalau Malaysia mau konfrontasi militer
Kita hadapi dengan konfrontasi militer
(Bung Karno)
"Kalau kata-kata tidak dapat menyehatken jiwa yang keblinger, apa boleh buat; turunlah senjata berbicara dengan bahasa yang lebih kuat" (Bung Karno)
“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno)
“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. (Pidato HUT Proklamasi 1956 Bung Karno)
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.” (Soekarno)
“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”. (Bung Karno)
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” – Bung Karno
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno)
“Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan” (Bung Karno)
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno)
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai ! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno)
“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno)
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno)
“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
“Aku Lebih suka lukisan Samodra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno)
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.” ( Sarinah, hlm 17/18 Bung Karno)
" Aku sangat mencintai keluargaku, Aku juga sangat mencintai rakyatku, Tapi seandainya aku harus memilih salah asatu diantara kedua itu, maka aku akan memilih rakyatku " (Bung Karno)
Ini dadaku, mana dadamu?
Kalau Malaysia mau konfrontasi ekonomi
Kita hadapi dengan konfrontasi ekonomi
Kalau Malaysia mau konfrontasi politik
Kita hadapi dengan konfrontasi politik
Kalau Malaysia mau konfrontasi militer
Kita hadapi dengan konfrontasi militer
(Bung Karno)
"Kalau kata-kata tidak dapat menyehatken jiwa yang keblinger, apa boleh buat; turunlah senjata berbicara dengan bahasa yang lebih kuat" (Bung Karno)
Sahabat-Sahabat Rasul
"Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung." (Qs At-Taubah : 100)
Berikut ini 10 orang sahabat Rasul yang dijamin masuk surga (Asratul Kiraam).
1. Abu Bakar Siddiq ra.
Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut : "Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:"Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita". Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadiets.
2. Umar Bin Khatab ra.
Beliau adalah khalifah ke-dua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, Beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat. Dijaman kekhalifaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkannya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah.
3. Usman Bin Affan ra.
Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannyalah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi'.
4. Ali Bin Abi Thalib ra.
Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang.
5. Thalhah Bin Abdullah ra.
Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Didalam perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah Saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Thalhah Bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dimakamkan di Basrah.
6. Zubair Bin Awaam
Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.
7. Sa'ad bin Abi Waqqas
Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi'.
8. Sa'id Bin Zaid
Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan oleh rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi'.
9. Abdurrahman Bin Auf
Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar Siddiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rasul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun), dimakamkan di baqi'.
10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah
Masuk Islam bersama Usman bin Math'uun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah Saw. Meninggal pada tahun 18 H di urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum Muslimin.
Berikut ini 10 orang sahabat Rasul yang dijamin masuk surga (Asratul Kiraam).
1. Abu Bakar Siddiq ra.
Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut : "Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:"Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita". Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadiets.
2. Umar Bin Khatab ra.
Beliau adalah khalifah ke-dua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, Beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat. Dijaman kekhalifaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkannya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah.
3. Usman Bin Affan ra.
Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannyalah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi'.
4. Ali Bin Abi Thalib ra.
Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang.
5. Thalhah Bin Abdullah ra.
Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Didalam perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah Saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Thalhah Bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dimakamkan di Basrah.
6. Zubair Bin Awaam
Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.
7. Sa'ad bin Abi Waqqas
Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi'.
8. Sa'id Bin Zaid
Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan oleh rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi'.
9. Abdurrahman Bin Auf
Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar Siddiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rasul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun), dimakamkan di baqi'.
10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah
Masuk Islam bersama Usman bin Math'uun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah Saw. Meninggal pada tahun 18 H di urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum Muslimin.
Minggu, 07 November 2010
Macam-Macam Dan Jenis-Jenis Bank
Secara umum bank adalah suatu badan usaha yang memiliki wewenang dan fungsi untuk untuk menghimpun dana masyarakat umum untuk disalurkan kepada yang memerlukan dana tersebut. Berikut di bawah ini adalah macam-macam dan jenis-jenis bank yang ada di Indonesia beserta arti definisi / pengertian masing-masing bank.
Jenis-Jenis Bank :
1. Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.
2. Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya.
3. Bank Perkreditan Rakyat / BPR
Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti memberikan kridit pinjaman dengan jumlah yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, penempatan dana dalam sbi / sertifikat bank indonesia, deposito berjangka, sertifikat / surat berharga, tabungan, dan lain sebagainya
Jenis-Jenis Bank :
1. Bank Sentral
Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia.
2. Bank Umum
Bank umum adalah lembaga keuangan uang menawarkan berbagai layanan produk dan jasa kepada masyarakat dengan fungsi seperti menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing / valas, menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek, menerima penitipan barang berharga, dan lain sebagainya.
3. Bank Perkreditan Rakyat / BPR
Bank perkreditan rakyat adalah bank penunjang yang memiliki keterbatasan wilayah operasional dan dana yang dimiliki dengan layanan yang terbatas pula seperti memberikan kridit pinjaman dengan jumlah yang terbatas, menerima simpanan masyarakat umum, menyediakan pembiayaan dengan prinsip bagi hasil, penempatan dana dalam sbi / sertifikat bank indonesia, deposito berjangka, sertifikat / surat berharga, tabungan, dan lain sebagainya
Bank Umum
Para ahli perbankan di negara-negara maju mendefinisikan bank umum sebagai institusi keuangan yang berorientasi laba. Untuk memperoleh laba tersebut bank umum melaksanakan fungsi intermediasi. Karena diizikan mengumpulkan dana dalam bentuk deposito, bank umum disebut juga sebagai lembaga keuangan depositori. Berdasarkan kemampuannya menciptakan uang (giral), bank umum dapat juga disebut sebagai bank umum pencipta uang giral.
Pengertian bank umum menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 :
“Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.“
Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan di bawah ini menujukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, yaitu :
1. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran.
Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.
3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.
4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.
5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.
6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.
Jasa-jasa ini amat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pihak yang menggunakannya.
Pengertian bank umum menurut Undang-Undang No. 10 tahun 1998 :
“Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.“
Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan di bawah ini menujukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, yaitu :
1. Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran.
Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.
3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.
4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.
5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.
6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya
Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.
Jasa-jasa ini amat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pihak yang menggunakannya.
“ Bagaimana Koperasi Indonesia Menghadapi Persaingan Global (Globalisasi Ekonomi) ? “
Sekarang ini masa sudah berubah, perubahan sangat terasa terutama dalam bidang perekonomian. Dari zaman barter, hingga sekarang transaksi pembayaran dipermudah dengan menggunakan alat pembayaran yang berbentuk uang. Globalisasi Ekonomi ditandai dengan proses liberalisasi perdagangan dan investasi pasar bebas, mengharuskan setiap pelaku ekonomi untuk melakukan perubahan. Disadari atau tidak, kenyataan akan datangnya Era ini mengharuskan setiap Negara untuk mengubah arah kebiajakan ekonominya.
Era Globalisasi ini dicirikan dengan adanya Perdagangan Bebas. Perdagangan bebas ini cepat atau lambat mengakibatkan perubahan ekonomi dunia. Dampak lebih lanjut adalah memaksa perubahan yang dilakukan oleh setiap Negara untuk mengarah pada usaha untuk mengurangi distorsi perekonomian dan harus meningkatkan efisiensi usaha. Untuk mendukung Era Globalisasi apapun dilakukan dari mulai kesepakatan antar Negara, perjanjian bilateral, maupun multilateral, hingga penyatuan mata uang. Dan dapat disimpulkan tidak ada satu Negara pun yang dapat berdiri sendiri tanpa bantuan Negara lain.
Era Gloabalisasi saat ini bertumpu pada 3 pilar, yaitu liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitas bisnis dan kerjasama dalam bidang teknik. Proses Globalisasi Ekonomi mendapat dorongan yang kuat dari 2 faktor, yaitu Teknologi (komunikasi, transportasi, computer, dan sebagainya) dan liberalisasi. Teknologi membuat usaha menjadi lebih efisien dan menekan biaya dalam proses distribusi. Sedangkan liberalisasi melalui Negara multilateral (WTO) dan bilateral dapat memaksa rintangan (tarif dan non tarif) menjadi turun bagi perdagangan luar negeri dan investasi. Globalisasi Ekonomi juga mengarah pada semakin mudahnya perusahaan multi nasional untuk keluar masuk suatu Negara. Dengan dukungan teknologi dan investasi global, kompetisi di era ini semakin tajam. Akibat yang diterima oleh Negara sedang berkembang adalah ketidakstabilan ekonomi dalam negeri, karena keharusan melakukan perubahan mendasar dalam sistem ekonomi dunia tidak dapat terelakkan.
Era Globalisasi sudah dicirikan dengan adanya Perdagangan Bebas, dan mau tidak mau berbagai institusi-institusi perekonomian dunia “dipaksa” untuk ikut dalam pergulatan di dalamnya. Bagi Indonesia, ini merupakan kesempatan karena ini merupakan satu-satunya peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan produk asli Indonesia tidak hanya di pasar dalam negeri (Nasional), melainkan juga di pasar luar negeri (Internasional). Namun ini juga bisa berarti ancaman bagi Indonesia, karena produk asli Indonesia harus bersaing dengan produk dari luar negeri, dimana kebanyakan produk dari luar negeri lebih murah dan lebih digemari dari produk asli Indonesia.
Contoh dari kasus ini adalah perdagangan bebas yang terjadi sekarang ini, dimana produk Cina sudah masuk ke Indonesia. kenyataannya produk Cina lebih digemari dibandingkan produk buatan asli Indonesia. Dampaknya pengusaha Indonesia mengalami rugi dan usahanya terancam bangkrut. Maka dari itu perlu dipikirkan kembali cara untuk bersaing dalam perdagangan bebas. Karena dalam perdagangan bebas tidak hanya bersaing dalam harga dan kualitas tetapi juga bersaing dalam bentuk, rasa, dan kemasan, serta kontinuitas pasokan.
Koperasi memang bukan badan usaha asli Indonesia, namun demikian banyak kesamaan dengan badan usaha asli Indonesia. Koperasi selalu diamanatkan oleh UUD’45, peran Pemerintah akan selalu besar dalam pengembangan koperasi. Tetapi mengingat bahwa koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang mana prinsip kekuasaan tertinggi berada pada rapat anggota. Serta pengelolaan yang demokratis, maka campur tangan dari pihak luar termasuk pemerintah yang terlalu dalam akan dapat mengurangi kebebasan dan kedaulatan koperasi.
Koperasi juga merupakan badan usaha dan dituntut untuk bersaing dalam Globalisasi Ekonomi, kesadaran masyarakat dalam pembangunan koperasi serta keikutsertaan warga masyarakat sebagai pelaku ekonomi sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai sasaran-sasaran pembangunan ekonomi. Hal ini didasarkan atas pemikiran tidak mungkin selamanya pembangunan koperasi didanai oleh pemerintah, sedangkan kondisi keuangan pemerintah sendiri bersandar pada pinjaman dari luar negeri (IMF).
Dalam menghadapi situasi seperti ini, alternative terbaik bagi koperasi dan usaha kecil adalah menghimpun kekuatan sendiri. Baik kekuatan ekonomi maupun kekuatan politik. Atau baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi rakyat. Hal ini dilakukan karena koperasi memiliki peluang yang cukup besar mengingat potensi ekonomi anggota koperasi walaupun kecil-kecil tetapi sangat banyak dan tersebar, sehingga mampu membentuk kekuatan yang cukup besar baik dari aspek konsumsi, produksi, maupun jasa.
Pada saat yang sama juga, pembangunan sistem ekonomi ini juga mengalami suatu kendala yang sangat besar. Permasalahan yang dihadapi dalam membangun sistem ekonomi kerakyatan, khususnya koperasi adalah masalah structural dengan berbagai cirinya. Misal masalah kelemahan pengelolaan/manajemen dan kelangkaan akan modal. Kelemahan pengelolaan/manajemen disebabkan oleh tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat masih terbatas, sedangkan kelangkaan akan modal disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat kita umumnya masih lemah, dan justru dengan berkoperasi mereka bersatu dan berupaya untuk tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang lebih kuat dan dapat diandalkan.
Perkembangan gerakan koperasi Indonesia sendiri mengalami pasang surut. Berangkat dari lembaga social masyarakat, koperasi berinteraksi dengan banyak lembaga yang ada di masyarakat Indonesia. Kondisi ini membawa konsekuensi bahwa beberapa aspek internal dan eksternal saling berkaitan dan saling mempengaruhi, seperti misalnya sistem perekonomian yang dianut. Kebijakan Pemerintah yang diambil pada periode yang bersangkutan, kondisi sumber daya ekonomi dan sumber daya alam (SDA) serta sumber daya manusia (SDM), budaya dan nilai-nilai social setempat.
Berhubungan dengan konsep pembangunan ekonomi, koperasi masih dipandang sebagai salah satu elemen ekonomi yang penting dan strategis. Koperasi Indonesia diakui atau tidak lebih difokuskan untuk pembangunan pada sector marginal, seperti sector pertanian dan sector informal yang masih bergerak dengan fasilitas yang sangat minim teknologi dan informasi. Koperasi dianggap alat yang paling tepat untuk memberikan kesempatan kepada sector tradisional untuk berintegrasi dengan masyarakat modern. Karena pada hakekatnya koperasi adalah gerakan masyarakat, maka terdapat anggapan umum bahwa inisiatif tidak akan timbul jika tidak ada program khusus dari pemerintah. Karenanya, dikebanyakan Negara sedang berkembang peranan pemerintah sangat menonjol, yang mengakibatkan ketergantungan dan kegagalan koperasi untuk mandiri.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan, secara langsung atau tidak langsung telah mempengaruhi struktur dan roda perputaran ekonomi nasional. Dapat dipastikan dalam situasi ini hampir semua sector yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi terkena dampaknya, sehingga wajar kalau banyak pengusaha yang menutup usahanya. Namun sebaliknya, bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dan koperasi terbukti mampu untuk bertahan ditengah krisis ekonomi yang terjadi. Tantangan bagi koperasi saat ini adalah menajamin untuk menciptakan lingkungan yang memperbolehkan masyarakat dalam menyumbangkan kemampuan dan menciptakan pemecahan-pemecahan yang inovatif terhadap masalah-masalah local. Hal ini memerlukan koperasi yang terbuka dan fleksibel untuk membangun model-model baru koperasi.
Lingkungan dunia usaha yang berubah dengan begitu cepat saat ini menuntut untuk selalu fleksibel dan inofativ. Keberlangsungan hidup koperasi mempunyai dimensi ekonomi maupun kelembagaan. Keberlangsungan hidup secara ekonomi tergantung pada apakah organisasi koperasi itu mandiri secara ekonomis dan inofativ. Keberlangsungan hidup kelembagaan tergantung pada apakah koperasi benar-benar menerima asas-asas perkoperasian. Khususnya control terhadap demokratis, keanggotaan yang terbuka dan sukarela.
Oleh karena itu, koperasi yang juga sebagai badan usaha mau tidak mau harus mengikuti perkembangan di Era Globalisasi saat ini. Dengan kekuatan dan kemampuan seadanya koperasi bertahan, dan tetap menjadi badan usaha yang mempunyai tujuan “memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya”.
Era Globalisasi ini dicirikan dengan adanya Perdagangan Bebas. Perdagangan bebas ini cepat atau lambat mengakibatkan perubahan ekonomi dunia. Dampak lebih lanjut adalah memaksa perubahan yang dilakukan oleh setiap Negara untuk mengarah pada usaha untuk mengurangi distorsi perekonomian dan harus meningkatkan efisiensi usaha. Untuk mendukung Era Globalisasi apapun dilakukan dari mulai kesepakatan antar Negara, perjanjian bilateral, maupun multilateral, hingga penyatuan mata uang. Dan dapat disimpulkan tidak ada satu Negara pun yang dapat berdiri sendiri tanpa bantuan Negara lain.
Era Gloabalisasi saat ini bertumpu pada 3 pilar, yaitu liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitas bisnis dan kerjasama dalam bidang teknik. Proses Globalisasi Ekonomi mendapat dorongan yang kuat dari 2 faktor, yaitu Teknologi (komunikasi, transportasi, computer, dan sebagainya) dan liberalisasi. Teknologi membuat usaha menjadi lebih efisien dan menekan biaya dalam proses distribusi. Sedangkan liberalisasi melalui Negara multilateral (WTO) dan bilateral dapat memaksa rintangan (tarif dan non tarif) menjadi turun bagi perdagangan luar negeri dan investasi. Globalisasi Ekonomi juga mengarah pada semakin mudahnya perusahaan multi nasional untuk keluar masuk suatu Negara. Dengan dukungan teknologi dan investasi global, kompetisi di era ini semakin tajam. Akibat yang diterima oleh Negara sedang berkembang adalah ketidakstabilan ekonomi dalam negeri, karena keharusan melakukan perubahan mendasar dalam sistem ekonomi dunia tidak dapat terelakkan.
Era Globalisasi sudah dicirikan dengan adanya Perdagangan Bebas, dan mau tidak mau berbagai institusi-institusi perekonomian dunia “dipaksa” untuk ikut dalam pergulatan di dalamnya. Bagi Indonesia, ini merupakan kesempatan karena ini merupakan satu-satunya peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan produk asli Indonesia tidak hanya di pasar dalam negeri (Nasional), melainkan juga di pasar luar negeri (Internasional). Namun ini juga bisa berarti ancaman bagi Indonesia, karena produk asli Indonesia harus bersaing dengan produk dari luar negeri, dimana kebanyakan produk dari luar negeri lebih murah dan lebih digemari dari produk asli Indonesia.
Contoh dari kasus ini adalah perdagangan bebas yang terjadi sekarang ini, dimana produk Cina sudah masuk ke Indonesia. kenyataannya produk Cina lebih digemari dibandingkan produk buatan asli Indonesia. Dampaknya pengusaha Indonesia mengalami rugi dan usahanya terancam bangkrut. Maka dari itu perlu dipikirkan kembali cara untuk bersaing dalam perdagangan bebas. Karena dalam perdagangan bebas tidak hanya bersaing dalam harga dan kualitas tetapi juga bersaing dalam bentuk, rasa, dan kemasan, serta kontinuitas pasokan.
Koperasi memang bukan badan usaha asli Indonesia, namun demikian banyak kesamaan dengan badan usaha asli Indonesia. Koperasi selalu diamanatkan oleh UUD’45, peran Pemerintah akan selalu besar dalam pengembangan koperasi. Tetapi mengingat bahwa koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang mana prinsip kekuasaan tertinggi berada pada rapat anggota. Serta pengelolaan yang demokratis, maka campur tangan dari pihak luar termasuk pemerintah yang terlalu dalam akan dapat mengurangi kebebasan dan kedaulatan koperasi.
Koperasi juga merupakan badan usaha dan dituntut untuk bersaing dalam Globalisasi Ekonomi, kesadaran masyarakat dalam pembangunan koperasi serta keikutsertaan warga masyarakat sebagai pelaku ekonomi sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai sasaran-sasaran pembangunan ekonomi. Hal ini didasarkan atas pemikiran tidak mungkin selamanya pembangunan koperasi didanai oleh pemerintah, sedangkan kondisi keuangan pemerintah sendiri bersandar pada pinjaman dari luar negeri (IMF).
Dalam menghadapi situasi seperti ini, alternative terbaik bagi koperasi dan usaha kecil adalah menghimpun kekuatan sendiri. Baik kekuatan ekonomi maupun kekuatan politik. Atau baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi rakyat. Hal ini dilakukan karena koperasi memiliki peluang yang cukup besar mengingat potensi ekonomi anggota koperasi walaupun kecil-kecil tetapi sangat banyak dan tersebar, sehingga mampu membentuk kekuatan yang cukup besar baik dari aspek konsumsi, produksi, maupun jasa.
Pada saat yang sama juga, pembangunan sistem ekonomi ini juga mengalami suatu kendala yang sangat besar. Permasalahan yang dihadapi dalam membangun sistem ekonomi kerakyatan, khususnya koperasi adalah masalah structural dengan berbagai cirinya. Misal masalah kelemahan pengelolaan/manajemen dan kelangkaan akan modal. Kelemahan pengelolaan/manajemen disebabkan oleh tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masyarakat masih terbatas, sedangkan kelangkaan akan modal disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat kita umumnya masih lemah, dan justru dengan berkoperasi mereka bersatu dan berupaya untuk tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang lebih kuat dan dapat diandalkan.
Perkembangan gerakan koperasi Indonesia sendiri mengalami pasang surut. Berangkat dari lembaga social masyarakat, koperasi berinteraksi dengan banyak lembaga yang ada di masyarakat Indonesia. Kondisi ini membawa konsekuensi bahwa beberapa aspek internal dan eksternal saling berkaitan dan saling mempengaruhi, seperti misalnya sistem perekonomian yang dianut. Kebijakan Pemerintah yang diambil pada periode yang bersangkutan, kondisi sumber daya ekonomi dan sumber daya alam (SDA) serta sumber daya manusia (SDM), budaya dan nilai-nilai social setempat.
Berhubungan dengan konsep pembangunan ekonomi, koperasi masih dipandang sebagai salah satu elemen ekonomi yang penting dan strategis. Koperasi Indonesia diakui atau tidak lebih difokuskan untuk pembangunan pada sector marginal, seperti sector pertanian dan sector informal yang masih bergerak dengan fasilitas yang sangat minim teknologi dan informasi. Koperasi dianggap alat yang paling tepat untuk memberikan kesempatan kepada sector tradisional untuk berintegrasi dengan masyarakat modern. Karena pada hakekatnya koperasi adalah gerakan masyarakat, maka terdapat anggapan umum bahwa inisiatif tidak akan timbul jika tidak ada program khusus dari pemerintah. Karenanya, dikebanyakan Negara sedang berkembang peranan pemerintah sangat menonjol, yang mengakibatkan ketergantungan dan kegagalan koperasi untuk mandiri.
Krisis ekonomi yang berkepanjangan, secara langsung atau tidak langsung telah mempengaruhi struktur dan roda perputaran ekonomi nasional. Dapat dipastikan dalam situasi ini hampir semua sector yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi terkena dampaknya, sehingga wajar kalau banyak pengusaha yang menutup usahanya. Namun sebaliknya, bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dan koperasi terbukti mampu untuk bertahan ditengah krisis ekonomi yang terjadi. Tantangan bagi koperasi saat ini adalah menajamin untuk menciptakan lingkungan yang memperbolehkan masyarakat dalam menyumbangkan kemampuan dan menciptakan pemecahan-pemecahan yang inovatif terhadap masalah-masalah local. Hal ini memerlukan koperasi yang terbuka dan fleksibel untuk membangun model-model baru koperasi.
Lingkungan dunia usaha yang berubah dengan begitu cepat saat ini menuntut untuk selalu fleksibel dan inofativ. Keberlangsungan hidup koperasi mempunyai dimensi ekonomi maupun kelembagaan. Keberlangsungan hidup secara ekonomi tergantung pada apakah organisasi koperasi itu mandiri secara ekonomis dan inofativ. Keberlangsungan hidup kelembagaan tergantung pada apakah koperasi benar-benar menerima asas-asas perkoperasian. Khususnya control terhadap demokratis, keanggotaan yang terbuka dan sukarela.
Oleh karena itu, koperasi yang juga sebagai badan usaha mau tidak mau harus mengikuti perkembangan di Era Globalisasi saat ini. Dengan kekuatan dan kemampuan seadanya koperasi bertahan, dan tetap menjadi badan usaha yang mempunyai tujuan “memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya”.
Selasa, 05 Oktober 2010
History Of Koperasi
Koperasi yang lahir pertama di Inggris (1844) berusaha mengatasi masalah keperluan konsumsi para anggotanya dengan cara kebersamaan yang dilandasi atas dasar prinsip-prinsip keadilan yang selanjutnya menelorkan prinsip-prinsip keadilan yang dikenal dengan “Rochdale Principles”. Dalam waktu yang hampir bersamaan di Prancis lahir koperasi yang bergerak di bidang produksi dan di Jerman lahir koperasi yang bergerak di bidang simpan-pinjam.
Sejalan dengan pengertian asal kata koperasi dari “Co” dan “Operation” mempunyai arti bersama-sama bekerja, Koperasi berusaha untuk mencapai tujuan serta kemanfaatan bersama. Guna memperoleh pengertian yang lebih lengkap tentang koperasi, ILO di dalam penerbitannya tentang “Cooperative Management and Aministration” (1965, h. 5) ……..Cooperative is an association of person, usually of limited means, who have voluntarily joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically controlled business organization, making efuitable contrtobution to the capital required and accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking.
Dari definisi tersebut, koperasi mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. merupakan perkumpulan orang-orang (association of person);
2. bergabung secara sukarela (have voluntarily joined together);
3. untuk mencapai tujuan ekonomi bersama (to achieve a common economic end);
4. organisasi perusahaan yang dikendalikan secara demokratis (democratically controlled business organization);
5. kontribusi yang adil terhadap modal yang diperlukan (equitable contribution to the capital required);
6. menanggung resiko dan menerima bagian keuntungan secara adil (a fair share of the risk and benefits of the undertaking).
Dalam perjalanan sejarah sampai dengan sekarang, pengertian koperasi telah berkembang yang dapat disoroti dari berbagai aspek :
1. koperasi sebagai organisasi ekonomi sebagaimana juga pelakupelaku ekonomi yang lain harus memperhitungkan produktivitas, efisiensi serta efektifitas;
2. koperasi sebagai suatu gerakan yang mempersatukan kepentingan yang sama guna diperjuangkannya secara bersama-sama secara serempak dan lebih baik, sehingga dimungkinkannya ditempatkan semacam perwakilan;
3. segi sosial dan moral yang dianggap mewarnai kehidupan koperasi yang di dalam kegiatannya harus mempertimbangkan norma-norma sosial ataupun moral yang berlaku di mana koperasi melakukan kegiatannya;
4. sementara pihak ingin mengembangkan koperasi sebagai suatu sistim ekonomi, di mana pandangan ini dilandasi oleh semangat cooperativism;
5. di dalam suatu kajian ilmiah, koperasi telah dikembangkan pula sebagai suatu ilmu yang dilandasi atas filsafat dan tujuan ilmu pengetahuan;
Dengan perkembangan pengertian koperasi sebagaimana dikemukakan tersebut, dapatlah ditarik suatu pengertian bahwa koperasi memiliki pengertian yang dinamik. Sedangkan di sisi lain koperasi sebagai organisasi ekonomi mempedomani sendi-sendi dasarnya (principles) yang membedakan terhadap organisasi ekonomi yang lain.
Sejalan dengan pengertian asal kata koperasi dari “Co” dan “Operation” mempunyai arti bersama-sama bekerja, Koperasi berusaha untuk mencapai tujuan serta kemanfaatan bersama. Guna memperoleh pengertian yang lebih lengkap tentang koperasi, ILO di dalam penerbitannya tentang “Cooperative Management and Aministration” (1965, h. 5) ……..Cooperative is an association of person, usually of limited means, who have voluntarily joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically controlled business organization, making efuitable contrtobution to the capital required and accepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking.
Dari definisi tersebut, koperasi mengandung unsur-unsur sebagai berikut:
1. merupakan perkumpulan orang-orang (association of person);
2. bergabung secara sukarela (have voluntarily joined together);
3. untuk mencapai tujuan ekonomi bersama (to achieve a common economic end);
4. organisasi perusahaan yang dikendalikan secara demokratis (democratically controlled business organization);
5. kontribusi yang adil terhadap modal yang diperlukan (equitable contribution to the capital required);
6. menanggung resiko dan menerima bagian keuntungan secara adil (a fair share of the risk and benefits of the undertaking).
Dalam perjalanan sejarah sampai dengan sekarang, pengertian koperasi telah berkembang yang dapat disoroti dari berbagai aspek :
1. koperasi sebagai organisasi ekonomi sebagaimana juga pelakupelaku ekonomi yang lain harus memperhitungkan produktivitas, efisiensi serta efektifitas;
2. koperasi sebagai suatu gerakan yang mempersatukan kepentingan yang sama guna diperjuangkannya secara bersama-sama secara serempak dan lebih baik, sehingga dimungkinkannya ditempatkan semacam perwakilan;
3. segi sosial dan moral yang dianggap mewarnai kehidupan koperasi yang di dalam kegiatannya harus mempertimbangkan norma-norma sosial ataupun moral yang berlaku di mana koperasi melakukan kegiatannya;
4. sementara pihak ingin mengembangkan koperasi sebagai suatu sistim ekonomi, di mana pandangan ini dilandasi oleh semangat cooperativism;
5. di dalam suatu kajian ilmiah, koperasi telah dikembangkan pula sebagai suatu ilmu yang dilandasi atas filsafat dan tujuan ilmu pengetahuan;
Dengan perkembangan pengertian koperasi sebagaimana dikemukakan tersebut, dapatlah ditarik suatu pengertian bahwa koperasi memiliki pengertian yang dinamik. Sedangkan di sisi lain koperasi sebagai organisasi ekonomi mempedomani sendi-sendi dasarnya (principles) yang membedakan terhadap organisasi ekonomi yang lain.
Planning Seorang Calon Presiden
Koperasi di Indonesia menurut saya sangatlah kurang! Selama saya hidup saya belum pernah melihat Ruko atau Toko yang bertuliskan tulisan “KOPERASI”. Saya tidak tahu itu mata saya yang sedikit buta atau memang benar tidak ada. Haha
Pertama-tama yang saya akan lakukan jika menjadi presiden, saya akan memperbanyak jumlah koperasi itu sendiri. Berdasarkan fakta yang ada, koperasi di negeri tercinta kita ini sangatlah kurang jumlahnya. Padahal jika dalam satu desa/ kelurahan itu terdapat sebuah Koperasi, sangatlah membantu warga di daerah tersebut untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing.
Selain memperbanyak jumlah koperasi tersebut saya juga akan memperbanyak anggota dalam koperasi itu untuk membantu kegiatan-kegiatan yang ada didalamnya. Berhubung di Negara kita ini jumlah pengangguran sudah cukup sangat banyak, disini kita juga dapat mengurangi pengangguran itu sendiri dengan membuka perekrutan anggota. Dengan begitu tidak akan ada orang yang menganggur atau berbuat kriminalitas, karena para pengangguran itu bisa bergabung di koperasi. Tapi disini juga tidak sembarangan untuk merekrut orang, perlu adanya seleksi terhadap calon anggota. Sangat penting mencari orang- orang yang lebih berqualified sehingga memiliki kualitas SDM yang baik untuk kemajuan koperasi itu sendiri.
Kita tahu bahwa sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal sifat kekeluargaan dan kegotongroyongan. Hal ini membuat lahirnya (badan usaha) koperasi di Indonesia melalui sebuah proses aturan pasal 33 ayat 1 UUD ’45. Pada dasarnya kegiatan ini bersifat non-profit. Hanya awalnya bentuk yang lebih bersifat kekeluargaan, kegotongroyongan, hubungan sosial, non-profit, dan kerjasama disebut pra-koperasi. Mungkin disebabkan karena dahulu belum ada UU yang mengatur. Namun pra-koperasi ini masih berjalan di pedesaan hingga saat ini walau zaman terus menerus saja bergerak. Saat perkembangan IPTEK mengubah dunia , teknologi yang terus- menerus maju merupakan faktor lahirnya perubahan ekonomi pula. Mulai dari sistem ekonomi kapitalis yang mengakibatkan terpusatnya pada keuntungan perseorangan atau yang biasa disebut para pemilik modal. Nafsu serakah mereka ini melahirkan persaingan bebas tanpa batas sehingga bisa saja menghasilkan kemelaratan dan kemiskinan bagi kaum lemah. Dalam proses inilah muncul ide dari masyarakat untuk memperbaiki nasibnya dengan mendirikan koperasi, yang pertama kali hadir di negara Inggris tahun 1844. Kemajuan ini menularkan ke beberapa negara, hingga Indonesia. Di Indonesia, koperasi ini pun timbul dari kebangkrutan/ kemelaratan akibat penindasan penjajahan. Di masa awal kemerdekaan, koperasi berfungsi untuk mendistribusikan keperluan masyarakat. Seiring dengan sistem pemerintahan yang berubah- ubah maka sempat terjadi kehancuran ekonomi di Indonesia. Apalagi saat G30S/PKI, mereka memanfaatkan koperasi untuk kepentingan partainya. Saat ini keberadaan koperasi di Indonesia dinilai kurang. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Saat ini koperasi dikenal hanya pada desa- desa atau sekolah. Inilah yang menyebabkan kurang meratanya lembaga ini.
Oleh sebab itu, saya selaku CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA menyarankan Marilah kita membangun koperasi di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Karena bukan hanya Presiden yang bisa memajukan koperasi tetapi memerlukan dukungan masyarakat juga.
Pertama-tama yang saya akan lakukan jika menjadi presiden, saya akan memperbanyak jumlah koperasi itu sendiri. Berdasarkan fakta yang ada, koperasi di negeri tercinta kita ini sangatlah kurang jumlahnya. Padahal jika dalam satu desa/ kelurahan itu terdapat sebuah Koperasi, sangatlah membantu warga di daerah tersebut untuk memenuhi kebutuhannya masing-masing.
Selain memperbanyak jumlah koperasi tersebut saya juga akan memperbanyak anggota dalam koperasi itu untuk membantu kegiatan-kegiatan yang ada didalamnya. Berhubung di Negara kita ini jumlah pengangguran sudah cukup sangat banyak, disini kita juga dapat mengurangi pengangguran itu sendiri dengan membuka perekrutan anggota. Dengan begitu tidak akan ada orang yang menganggur atau berbuat kriminalitas, karena para pengangguran itu bisa bergabung di koperasi. Tapi disini juga tidak sembarangan untuk merekrut orang, perlu adanya seleksi terhadap calon anggota. Sangat penting mencari orang- orang yang lebih berqualified sehingga memiliki kualitas SDM yang baik untuk kemajuan koperasi itu sendiri.
Kita tahu bahwa sejak lama bangsa Indonesia telah mengenal sifat kekeluargaan dan kegotongroyongan. Hal ini membuat lahirnya (badan usaha) koperasi di Indonesia melalui sebuah proses aturan pasal 33 ayat 1 UUD ’45. Pada dasarnya kegiatan ini bersifat non-profit. Hanya awalnya bentuk yang lebih bersifat kekeluargaan, kegotongroyongan, hubungan sosial, non-profit, dan kerjasama disebut pra-koperasi. Mungkin disebabkan karena dahulu belum ada UU yang mengatur. Namun pra-koperasi ini masih berjalan di pedesaan hingga saat ini walau zaman terus menerus saja bergerak. Saat perkembangan IPTEK mengubah dunia , teknologi yang terus- menerus maju merupakan faktor lahirnya perubahan ekonomi pula. Mulai dari sistem ekonomi kapitalis yang mengakibatkan terpusatnya pada keuntungan perseorangan atau yang biasa disebut para pemilik modal. Nafsu serakah mereka ini melahirkan persaingan bebas tanpa batas sehingga bisa saja menghasilkan kemelaratan dan kemiskinan bagi kaum lemah. Dalam proses inilah muncul ide dari masyarakat untuk memperbaiki nasibnya dengan mendirikan koperasi, yang pertama kali hadir di negara Inggris tahun 1844. Kemajuan ini menularkan ke beberapa negara, hingga Indonesia. Di Indonesia, koperasi ini pun timbul dari kebangkrutan/ kemelaratan akibat penindasan penjajahan. Di masa awal kemerdekaan, koperasi berfungsi untuk mendistribusikan keperluan masyarakat. Seiring dengan sistem pemerintahan yang berubah- ubah maka sempat terjadi kehancuran ekonomi di Indonesia. Apalagi saat G30S/PKI, mereka memanfaatkan koperasi untuk kepentingan partainya. Saat ini keberadaan koperasi di Indonesia dinilai kurang. Baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Saat ini koperasi dikenal hanya pada desa- desa atau sekolah. Inilah yang menyebabkan kurang meratanya lembaga ini.
Oleh sebab itu, saya selaku CALON PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA menyarankan Marilah kita membangun koperasi di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Karena bukan hanya Presiden yang bisa memajukan koperasi tetapi memerlukan dukungan masyarakat juga.
Sabtu, 25 September 2010
Koperasi
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi / operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi di indonesia :
- Landasan Idiil = Pancasila
- Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
- Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1
A. Fungsi Koperasi / Koprasi
1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia
2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia
4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi
B. Peran dan Tugas Koperasi / Koprasi
1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada
Berikut di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas koprasi di indonesia :
- Landasan Idiil = Pancasila
- Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
- Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1
A. Fungsi Koperasi / Koprasi
1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia
2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia
4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan pembinaan koperasi
B. Peran dan Tugas Koperasi / Koprasi
1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada
Senin, 31 Mei 2010
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Personal Data
Nama : Ahmad Romdoni
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta/ 23 Maret 1992
Alamat : Jl. Tebet Barat 7B No.25 Rt.003 Rw.004, Tebet, Jakarta Selatan
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI)
Tinggi/Berat Badan : 169 cm / 60 kg
No. Telp : (021) 95647873
Pendidikan Formal
Tahun 2003 : Lulus SD MI MTM Jakarta Selatan
Tahun 2006 : Lulus SLTP Negeri 15 Jakarta Selatan
Tahun 2009 : Lulus SMA Negeri 37 Jakarta Selatan
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Hormat Saya,
( Ahmad Romdoni )
Nama : Ahmad Romdoni
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta/ 23 Maret 1992
Alamat : Jl. Tebet Barat 7B No.25 Rt.003 Rw.004, Tebet, Jakarta Selatan
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI)
Tinggi/Berat Badan : 169 cm / 60 kg
No. Telp : (021) 95647873
Pendidikan Formal
Tahun 2003 : Lulus SD MI MTM Jakarta Selatan
Tahun 2006 : Lulus SLTP Negeri 15 Jakarta Selatan
Tahun 2009 : Lulus SMA Negeri 37 Jakarta Selatan
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Hormat Saya,
( Ahmad Romdoni )
Jumat, 28 Mei 2010
iLmu Politik dan Sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh seluk beluk yang berhubungan dengan sosial. Banyak aspek yang dipelajari dalam ilmu sosiologi dimana berkait dengan kehidupan sosial, hubungan antar sesama, kekeluargaan, kasta, rumpun, bangsa, agama dan asosiasi kebudayaan, ekonomi dan organisasi politik, dari keseluruhan yang tersebut adalah pernyataan naluri dari khalayak sosial. Dapat diambil pernyataan bahwa masyarakat adalah lebih dahulu dari pada Negara.
Dahulu kala Negara hidup dikalangan masyarakat dengan sendirinya, dimana Negara tersebut berlanjut hingga ratusan ribu tahun dimanapun dan bervariasi pula dalam pertumbuhan dan pengembangannya. Bahkan sampai sekarang ini dimana berbagai bangsa telah menggapai kehidupan bermasyarakat akan tetapi tidak diperkuat oleh lembaga politik. Sosiologi adalah ilmu yang terkait kuat secara keseluruhan akan proses perkembangan kehidupan manusia, dimana jangkauan dan penjamahan ilmu sosilogi lebi luas layak pesatnya pertumbuhan manusia.
Disisi lain jangkauan ilmu politik bersifat terbatas. Ilmu politik bersifat menyusun atau mengatur disiplin atau aturan, dan mengenai secara praktis dengan keistimewaan dari aspek kehidupan sosial atau phenomena politik. Sosiologi juga mempelajari sesuatu yang tidak merupakan phenomena ilmu politik, sedangkan hak yang tidak merupakan phenomena perpolitikan bersifat diluar atau terlalu sulit dijangkau dengan ilmu politik.
Perbedaan dan Interasi Ilmu politik dan Sosiologi:
Gilchrist: mengatakan, didalam ilmu politik kita musti mengambil fakta- Fakta dan hukum dari asosiasi masyarakat, dimana fakta- fakta dan hukum tersebut merupakan kewajiban dari ilmu sosilogi dalam penentuan. Asal mula hukum- hukum dan pertumbuhan negara diputuskan oleh ilmu sosiologi dimana keistimewaannya diminati oleh para pelajar ilmu politik.
Giddings: menegaskan, Bagaimana musibah bagi kita yang mengajarkan teori Kenegaraan untuk masyarakat dimana kita sendiri atau masyarakat tersebut tidak mengetahui dasar ilmu sosiologi, maka pengajaran tersebut serupa dengan mengajarkan mereka tentang ilmu bintang atau ilmu pergerakan panas, dimana masyarakat bahkan kita sendiri tidak mengetahui syarat hukum dari pada Newtonian, maka sia- sialah. Abad ini metodologi dari ilmu sociologi dan hukum- hukum masyarakat secara keseluruhan ditemukan dengan terbuka sehingga ilmu politik juga turut berpengaruh. Demikian pula, ilmu sosiologi berhutang budi terhadap ilmu politik atas informasi yang berkenaan dengan organisasi dan aktifitas dalam Negara.
Dahulu kala Negara hidup dikalangan masyarakat dengan sendirinya, dimana Negara tersebut berlanjut hingga ratusan ribu tahun dimanapun dan bervariasi pula dalam pertumbuhan dan pengembangannya. Bahkan sampai sekarang ini dimana berbagai bangsa telah menggapai kehidupan bermasyarakat akan tetapi tidak diperkuat oleh lembaga politik. Sosiologi adalah ilmu yang terkait kuat secara keseluruhan akan proses perkembangan kehidupan manusia, dimana jangkauan dan penjamahan ilmu sosilogi lebi luas layak pesatnya pertumbuhan manusia.
Disisi lain jangkauan ilmu politik bersifat terbatas. Ilmu politik bersifat menyusun atau mengatur disiplin atau aturan, dan mengenai secara praktis dengan keistimewaan dari aspek kehidupan sosial atau phenomena politik. Sosiologi juga mempelajari sesuatu yang tidak merupakan phenomena ilmu politik, sedangkan hak yang tidak merupakan phenomena perpolitikan bersifat diluar atau terlalu sulit dijangkau dengan ilmu politik.
Perbedaan dan Interasi Ilmu politik dan Sosiologi:
Gilchrist: mengatakan, didalam ilmu politik kita musti mengambil fakta- Fakta dan hukum dari asosiasi masyarakat, dimana fakta- fakta dan hukum tersebut merupakan kewajiban dari ilmu sosilogi dalam penentuan. Asal mula hukum- hukum dan pertumbuhan negara diputuskan oleh ilmu sosiologi dimana keistimewaannya diminati oleh para pelajar ilmu politik.
Giddings: menegaskan, Bagaimana musibah bagi kita yang mengajarkan teori Kenegaraan untuk masyarakat dimana kita sendiri atau masyarakat tersebut tidak mengetahui dasar ilmu sosiologi, maka pengajaran tersebut serupa dengan mengajarkan mereka tentang ilmu bintang atau ilmu pergerakan panas, dimana masyarakat bahkan kita sendiri tidak mengetahui syarat hukum dari pada Newtonian, maka sia- sialah. Abad ini metodologi dari ilmu sociologi dan hukum- hukum masyarakat secara keseluruhan ditemukan dengan terbuka sehingga ilmu politik juga turut berpengaruh. Demikian pula, ilmu sosiologi berhutang budi terhadap ilmu politik atas informasi yang berkenaan dengan organisasi dan aktifitas dalam Negara.
Kebijakan Fiskal
1. Definisi / Pengertian Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)
Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.
Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :
1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.
2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.
3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
2. APBN Dan Kebijaksanaan Fiskal
Pengaruh kebijaksanaan fiscal terhadap perekonomian bisa dianalisa dalam dua tahap yang berurutan, yaiu:
(a) Bagaimana suatu kebijaksanaan fiscal diterjemahkan menjadi suatu APBN dan
(b) Bagaimana APBN tersebut mempengaruhi perekonomian.
Pertama kita akan membahas makna dari suatu kebijaksanaan fiscal dilihat dari struktur pos-pos APBN. APBN mempunyai 2 sisi, yaitu sisi yang mencatat pengeluaran dan sisi yang mencatat penerimaan. Pada sisi pengeluaran terdiri dari 3 pos utama, yaitu :
a. Pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang/jasa,
b. Pengeluaran pemerintah untuk gaji pegawainya,
c. Pengeluaran pemerintah untuk transfer payments yang meliputi misalnya, pembayaran subsidi/bantuan langsung kepada berbagai golongan masyarakat, pembayaran pension, pmbayaran bunga untuk pinjaman pemerintah kepada masyarakat.
Semua pos pada sisi pengeluaran tersebut memerlukan dana untuk melaksanakannya. Sisi penerimaan menunjukkan darimana dana yang diperlukan tersebut diperoleh. Ada 4 sumber utama untuk memperoleh dana tersebut, yaitu:
a. Pajak ,
b. Pinjaman dari bank sentral,
c. Pinjaman dari masyarakat dalam negeri,
d. Pinjaman dari luar negeri.
Menurut Prinsip akuntansi jumlah total APBN harus seimbang antara pengeluaran dan penerimaan. Tetapi hanya dengan melihat totalnya saja, kita tidak bisa menilai konsekuensi APBN bagi perekonomian.
3. APBN Dan Pengaruh Ekonomi Makronya
Pola dan struktur pengeluaran dan penerimaan APBN sangat menentukan pengaruh akhir dari kebijaksanaan fiscal terhadap perekonomian dalam negeri, dan bukan hanya nilai totalnya. Suatu kebijaksanaan fiscal disini diartikan sebagai suatu pola tertentu dari pengeluaran dan penerimaan APBN. Jadi bentuk atau variasi kebijaksanaan fiscal itu banyak sekali.
Suatu kebijaksanaan hamper selalu mempunyai konsekuensi tertentu bagi pasar uang. Ini berarti bahwa hampirselalu suatu kebijaksanaan fiscal adalah juga ( atau mempunyai unsur ) kebijaksanaan moneter. Suatu kebijaksanaan fiscal yang “murni”, artinya sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap pasar uang, dalam praktek sangat jarang dijumpai, sebab setiap perubahan pos pengeluaran biasanya juga diikuti dengan perubahan pada pos-pos penerimaan yang mempunyai pengaruh utama pada pasar uang. Kebijaksanaan lewat APBN biasanya adalah “kebijaksanaan fiscal dan moneter”.
4. Komponen APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah daftar yang memuat rincian penerimaan negara dan pengeluaran/belanja negara selama satu tahun. APBN ditetapkan dengan undang-undang. Tahun anggaran APBN meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember (disebut tahun fiskal). Komponen-komponen APBN
Komponen-komponen APBN yaitu:
1. Penerimaan Negara dan Hibah, yang meliputi penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah.
2. Pengeluaran/Belanja Negara, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
3. Pembiayaan Defisit (Pembiayaan Anggaran), yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
Tujuan-tujuan Penyusunan APBN
APBN memiliki tujuan-tujuan yaitu:
1. Meningkatkan produksi nasional dan pertumbuha ekonomi
2. Meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi pengangangguran
3. Menstabilkan harga barang- barang
Fungsi-fungsi APBN
1. Fungsi otorisasi,
2. Fungsi perencanaan,
3. Fungsi pengawasan,
4. Fungsi alokasi,
5. Fungsi distribusi, dan
6. Fungsi stabilisasi
Kebijaksanaan sisi Penawaran
Pembahasan kita mengenai kebijaksanaan fiscal sampai saat ini masih sangat terpengaruh oleh logika dasar dari teori Keynes, yaitu bahwa demand management adalah kebijaksanaan pengendalian makro yang utama. Kebijaksanaan fiscal telah kita telusuri pengaruhnya terhadap permintaan agregat, dan dari situ kita selanjutnya mengikuti proses keseimbangan umum Keynes. Kebijaksanaan fiscal bosa mempunyai implikasi tertentu terhadap penawaran agregat, meskipun dalam jangka waktu pendek.
Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini mirip dengan kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar, namun kebijakan fiskal lebih mekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.
Instrumen kebijakan fiskal adalah penerimaan dan pengeluaran pemerintah yang berhubungan erat dengan pajak. Dari sisi pajak jelas jika mengubah tarif pajak yang berlaku akan berpengaruh pada ekonomi. Jika pajak diturunkan maka kemampuan daya beli masyarakat akan meningkat dan industri akan dapat meningkatkan jumlah output. Dan sebaliknya kenaikan pajak akan menurunkan daya beli masyarakat serta menurunkan output industri secara umum.
Kebijakan Anggaran / Politik Anggaran :
1. Anggaran Defisit (Defisit Budget) / Kebijakan Fiskal Ekspansif
Anggaran defisit adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara guna memberi stimulus pada perekonomian. Umumnya sangat baik digunakan jika keaadaan ekonomi sedang resesif.
2. Anggaran Surplus (Surplus Budget) / Kebijakan Fiskal Kontraktif
Anggaran surplus adalah kebijakan pemerintah untuk membuat pemasukannya lebih besar daripada pengeluarannya. Baiknya politik anggaran surplus dilaksanakan ketika perekonomian pada kondisi yang ekspansi yang mulai memanas (overheating) untuk menurunkan tekanan permintaan.
3. Anggaran Berimbang (Balanced Budget)
Anggaran berimbang terjadi ketika pemerintah menetapkan pengeluaran sama besar dengan pemasukan. Tujuan politik anggaran berimbang yakni terjadinya kepastian anggaran serta meningkatkan disiplin.
2. APBN Dan Kebijaksanaan Fiskal
Pengaruh kebijaksanaan fiscal terhadap perekonomian bisa dianalisa dalam dua tahap yang berurutan, yaiu:
(a) Bagaimana suatu kebijaksanaan fiscal diterjemahkan menjadi suatu APBN dan
(b) Bagaimana APBN tersebut mempengaruhi perekonomian.
Pertama kita akan membahas makna dari suatu kebijaksanaan fiscal dilihat dari struktur pos-pos APBN. APBN mempunyai 2 sisi, yaitu sisi yang mencatat pengeluaran dan sisi yang mencatat penerimaan. Pada sisi pengeluaran terdiri dari 3 pos utama, yaitu :
a. Pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang/jasa,
b. Pengeluaran pemerintah untuk gaji pegawainya,
c. Pengeluaran pemerintah untuk transfer payments yang meliputi misalnya, pembayaran subsidi/bantuan langsung kepada berbagai golongan masyarakat, pembayaran pension, pmbayaran bunga untuk pinjaman pemerintah kepada masyarakat.
Semua pos pada sisi pengeluaran tersebut memerlukan dana untuk melaksanakannya. Sisi penerimaan menunjukkan darimana dana yang diperlukan tersebut diperoleh. Ada 4 sumber utama untuk memperoleh dana tersebut, yaitu:
a. Pajak ,
b. Pinjaman dari bank sentral,
c. Pinjaman dari masyarakat dalam negeri,
d. Pinjaman dari luar negeri.
Menurut Prinsip akuntansi jumlah total APBN harus seimbang antara pengeluaran dan penerimaan. Tetapi hanya dengan melihat totalnya saja, kita tidak bisa menilai konsekuensi APBN bagi perekonomian.
3. APBN Dan Pengaruh Ekonomi Makronya
Pola dan struktur pengeluaran dan penerimaan APBN sangat menentukan pengaruh akhir dari kebijaksanaan fiscal terhadap perekonomian dalam negeri, dan bukan hanya nilai totalnya. Suatu kebijaksanaan fiscal disini diartikan sebagai suatu pola tertentu dari pengeluaran dan penerimaan APBN. Jadi bentuk atau variasi kebijaksanaan fiscal itu banyak sekali.
Suatu kebijaksanaan hamper selalu mempunyai konsekuensi tertentu bagi pasar uang. Ini berarti bahwa hampirselalu suatu kebijaksanaan fiscal adalah juga ( atau mempunyai unsur ) kebijaksanaan moneter. Suatu kebijaksanaan fiscal yang “murni”, artinya sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap pasar uang, dalam praktek sangat jarang dijumpai, sebab setiap perubahan pos pengeluaran biasanya juga diikuti dengan perubahan pada pos-pos penerimaan yang mempunyai pengaruh utama pada pasar uang. Kebijaksanaan lewat APBN biasanya adalah “kebijaksanaan fiscal dan moneter”.
4. Komponen APBN
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah daftar yang memuat rincian penerimaan negara dan pengeluaran/belanja negara selama satu tahun. APBN ditetapkan dengan undang-undang. Tahun anggaran APBN meliputi masa satu tahun, mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember (disebut tahun fiskal). Komponen-komponen APBN
Komponen-komponen APBN yaitu:
1. Penerimaan Negara dan Hibah, yang meliputi penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah.
2. Pengeluaran/Belanja Negara, yang digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
3. Pembiayaan Defisit (Pembiayaan Anggaran), yaitu setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
Tujuan-tujuan Penyusunan APBN
APBN memiliki tujuan-tujuan yaitu:
1. Meningkatkan produksi nasional dan pertumbuha ekonomi
2. Meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi pengangangguran
3. Menstabilkan harga barang- barang
Fungsi-fungsi APBN
1. Fungsi otorisasi,
2. Fungsi perencanaan,
3. Fungsi pengawasan,
4. Fungsi alokasi,
5. Fungsi distribusi, dan
6. Fungsi stabilisasi
Kebijaksanaan sisi Penawaran
Pembahasan kita mengenai kebijaksanaan fiscal sampai saat ini masih sangat terpengaruh oleh logika dasar dari teori Keynes, yaitu bahwa demand management adalah kebijaksanaan pengendalian makro yang utama. Kebijaksanaan fiscal telah kita telusuri pengaruhnya terhadap permintaan agregat, dan dari situ kita selanjutnya mengikuti proses keseimbangan umum Keynes. Kebijaksanaan fiscal bosa mempunyai implikasi tertentu terhadap penawaran agregat, meskipun dalam jangka waktu pendek.
Minggu, 16 Mei 2010
10 Cara Sederhana Hindari Sakit
1. Istirahat yang cukup
Kurang tidur sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental, termasuk berkurangnya sistem imun tubuh. Meski tidak ada penjelasan yang pasti tentang kaitannya dengan sistem imun, namun bisa dipastikan orang yang kurang tidur lebih mudah terserang penyakit. Karena itu jika punya keluhan kesehatan yang tidak jelas penyebabnya, cobalah perbaiki pola tidur.
2. Bersihkan permukaan seluruh perabot
Meskipun virus lebih banyak menular secara langsung dari orang ke orang, bukan tidak mungkin kontak tidak langsung melalui berbagai perabotan juga bisa menularkannya. Permukaan meja, keran air, gagang telepon dan pegangan pintu harus sering-sering dibersihkan karena sering bersentuhan dengan tangan. Beberapa virus dan kuman penyakit bisa bertahan hidup di sana selama beberapa jam, bahkan beberapa hari.
3. Hindari 'party'' saat musim penyakit
Bukan party namanya jika tidak ada alkohol, rokok dan mungkin obat-obat stimulansia. Bukan party juga namanya jika tidak bergadang sampai pagi. Padahal semuanya itu dapat melemahkan sistem imun, sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Jika sesekali ingin ikut party tanpa ada risiko tertular penyakit, pastikan tidak ada yang sedang flu di tempat tersebut.
4. Jangan berbagi-pakai barang pribadi
Ketika masih kecil, berbagi-pakai barang pribadi seperti gelas dan piring dengan sesama teman mempunyai nilai-nilai dan kebahagiaan tersendiri. Sekarang, singkirkan jauh-jauh pola pikir seperti anak kecil itu dan bersikaplah sedikit egois untuk barang-barang yang bersentuhan dengan mulut. Sikat gigi, rokok, makanan, dan minuman mudah menularkan kuman penyakit jika digunakan bersama-sama.
5. Cukupi kebutuhan cairan
Bukan hanya saat sakit, mengonsumsi air banyak-banyak juga perlu dilakukan saat sehat untuk mencegah sakit. Lebih dari 60 persen tubuh manusia terdiri dari air yang fungsinya antara lain mengantarkan nutrisi ke sel sekaligus melarutkan racun-racun dalam tubuh.
6. Makanlah sayur dan buah-buahan yang berwarna warni
Tanpa perlu disadari, setiap saat tubuh selalu memberikan perlawanan terhadap infeksi berbagai virus dan kuman penyakit. Agar fungsi sistem imun tetap terjaga, berikan cukup nutrisi berupa vitamin dan mineral. Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber nutrisi yang cukup lengkap. Semakin gelap dan berwarna-warni, umumnya kandungan nutrisinya semakin banyak.
7. Berolahraga
Tak sekedar membuat tubuh merasa segar bugar, berbagai penelitian telah membuktikan secara ilmiah bahwa olahraga seringan apapun asalkan dilakukan secara rutin dapat memperbaiki sistem imun. Belum diketahui pasti bagaimana mekanismenya, namun diduga olahraga secara rutin mencegah terjadinya inflamasi molekul dalam sel yang menyebabkan rusaknya sistem imun.
8. Jauhi orang sakit
Ini adalah tips paling sederhana yang tidak butuh banyak penjelasan. Sebagian besar virus flu menular melalui kontak langsung dari orang ke orang sehingga cukup masuk akal jika menghindari orang sakit flu dapat mencegah penularannya. Jika mendengar ada rekan kerja pilek atau bersin-bersin, kembalilah segera ke meja kerja dan bersihkan tangan sesering mungkin.
9. Jangan sembarangan menyentuh muka
Muka atau wajah mempunyai begitu banyak pintu masuk bagi kuman penyakit. Tidak hanya melalui hidung atau mulut, kuman bahkan bisa masuk melalui celah-celah yang tak terduga misalnya mata. Untuk mengurangi risiko masuknya kuman, jangan menjilat tangan maupun memakainyanya untuk menggosok hidung dan mata sekalipun gatal.
10. Jaga kebersihan tangan
Anjuran untuk mencuci tangan bisa ditemui di mana saja, karena memang efektif menekan risiko penularan penyakit. Kuman ada di mana-mana, dan terbawa ketika tangan menyentuh sesuatu. Karena itu sebelum menyentuh wajah dan memberi kesempatan kepada para kuman untuk berpesta, cucilah tangan dengan sabun atau minimal air yang mengalir.
Kurang tidur sering dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan fisik dan mental, termasuk berkurangnya sistem imun tubuh. Meski tidak ada penjelasan yang pasti tentang kaitannya dengan sistem imun, namun bisa dipastikan orang yang kurang tidur lebih mudah terserang penyakit. Karena itu jika punya keluhan kesehatan yang tidak jelas penyebabnya, cobalah perbaiki pola tidur.
2. Bersihkan permukaan seluruh perabot
Meskipun virus lebih banyak menular secara langsung dari orang ke orang, bukan tidak mungkin kontak tidak langsung melalui berbagai perabotan juga bisa menularkannya. Permukaan meja, keran air, gagang telepon dan pegangan pintu harus sering-sering dibersihkan karena sering bersentuhan dengan tangan. Beberapa virus dan kuman penyakit bisa bertahan hidup di sana selama beberapa jam, bahkan beberapa hari.
3. Hindari 'party'' saat musim penyakit
Bukan party namanya jika tidak ada alkohol, rokok dan mungkin obat-obat stimulansia. Bukan party juga namanya jika tidak bergadang sampai pagi. Padahal semuanya itu dapat melemahkan sistem imun, sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Jika sesekali ingin ikut party tanpa ada risiko tertular penyakit, pastikan tidak ada yang sedang flu di tempat tersebut.
4. Jangan berbagi-pakai barang pribadi
Ketika masih kecil, berbagi-pakai barang pribadi seperti gelas dan piring dengan sesama teman mempunyai nilai-nilai dan kebahagiaan tersendiri. Sekarang, singkirkan jauh-jauh pola pikir seperti anak kecil itu dan bersikaplah sedikit egois untuk barang-barang yang bersentuhan dengan mulut. Sikat gigi, rokok, makanan, dan minuman mudah menularkan kuman penyakit jika digunakan bersama-sama.
5. Cukupi kebutuhan cairan
Bukan hanya saat sakit, mengonsumsi air banyak-banyak juga perlu dilakukan saat sehat untuk mencegah sakit. Lebih dari 60 persen tubuh manusia terdiri dari air yang fungsinya antara lain mengantarkan nutrisi ke sel sekaligus melarutkan racun-racun dalam tubuh.
6. Makanlah sayur dan buah-buahan yang berwarna warni
Tanpa perlu disadari, setiap saat tubuh selalu memberikan perlawanan terhadap infeksi berbagai virus dan kuman penyakit. Agar fungsi sistem imun tetap terjaga, berikan cukup nutrisi berupa vitamin dan mineral. Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber nutrisi yang cukup lengkap. Semakin gelap dan berwarna-warni, umumnya kandungan nutrisinya semakin banyak.
7. Berolahraga
Tak sekedar membuat tubuh merasa segar bugar, berbagai penelitian telah membuktikan secara ilmiah bahwa olahraga seringan apapun asalkan dilakukan secara rutin dapat memperbaiki sistem imun. Belum diketahui pasti bagaimana mekanismenya, namun diduga olahraga secara rutin mencegah terjadinya inflamasi molekul dalam sel yang menyebabkan rusaknya sistem imun.
8. Jauhi orang sakit
Ini adalah tips paling sederhana yang tidak butuh banyak penjelasan. Sebagian besar virus flu menular melalui kontak langsung dari orang ke orang sehingga cukup masuk akal jika menghindari orang sakit flu dapat mencegah penularannya. Jika mendengar ada rekan kerja pilek atau bersin-bersin, kembalilah segera ke meja kerja dan bersihkan tangan sesering mungkin.
9. Jangan sembarangan menyentuh muka
Muka atau wajah mempunyai begitu banyak pintu masuk bagi kuman penyakit. Tidak hanya melalui hidung atau mulut, kuman bahkan bisa masuk melalui celah-celah yang tak terduga misalnya mata. Untuk mengurangi risiko masuknya kuman, jangan menjilat tangan maupun memakainyanya untuk menggosok hidung dan mata sekalipun gatal.
10. Jaga kebersihan tangan
Anjuran untuk mencuci tangan bisa ditemui di mana saja, karena memang efektif menekan risiko penularan penyakit. Kuman ada di mana-mana, dan terbawa ketika tangan menyentuh sesuatu. Karena itu sebelum menyentuh wajah dan memberi kesempatan kepada para kuman untuk berpesta, cucilah tangan dengan sabun atau minimal air yang mengalir.
Sentralisasi
1. Definisi Sentralisasi
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
• Sentralisasi secara etimologi
Sentralisasi berasal dari bahasa inggris yang berasal dari kata centre yang berarti pusat, tengah.
• Secara Terminology
Sentralisasi adalah seluruh kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh pusat, daerah tinggal menunggu intruksi dari pusat untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan oleh UU. Menurut ekonomi manajemen sentralisasi adalah memusatkan semua wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di suatu puncak pada sebuah struktur organisasi.
• Secara teoritis sentralisasi memiliki keunggulan, diantaranya :
1. Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
2. Pengembangan dan perancanaan organisasi lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang organisasi yang terlalu jauh antara unit pengambilan keputusan dan yang akan melaksanakan atau terpengaruh oleh pengambilan keputusan tersebut.
3. Peningkatan resource sharing dan sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat.
4. Pengurangan redundancies asset dan fasilitas lain. Satu set dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda.
5. Perbaikan koordinasi. Koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command.
6. Pemusatan expertise. Keahlian dari anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan dapat member wewenang.
Sentralisasi juga mempunyai kelemahan, diantaranya :
1. Kemungkinan penurunan kecepatan pengamblan keputusan dan kualitas keputusan.
2. Demotivasi dan disinsetif bagi pengembangan unit organisasi. Anggota organisasi sulit mengembangkan potensi dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi.
3. Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.
4. Peningkatan kompleksitas pengelolaan. Pengelolaan organisasi akan semakin rumit karena banyaknya masalah pada level unit organisasi yang di bawah.
5. Perspektif luas, tapi kurang mendalam. Pimpinan organisasi akan mengambil keputusan berdasarkan perspektif organisasi secara keseluruhan tapi tidak atau jarang mempertimbangkan implementasinya akan seperti apa.
Dalam organisasi-organisasi tertentu, para manajer puncak mengambil semua keputusan dan para manajer tingkat yang lebih rendah hanya melaksanakan petunjuk-petunjuk itu. Pada ekstrim yang lain, pada sejumlah organisasi, pengambilan keputusan itu di dorong ke bawah melalui tingkaan manajemen kepada para manajer yang paling dekat dengan tindakan tersebut. Organisasi terdahulu itu dilukiskan sebagai sangat tersentralisasi.
Sentralisasi melukiskan sejauh mana pengambilan keputusan itu terkonsentrasi di tingkat-tingkat atas organisasi. Apabila manajemen puncak mengambil keputusan-keputusan penting organisasi tersebut dengan sedikit atau tanpa masukan dari para karyawan tingkat yang lebih rendah, maka organisasi itu tersentralisasi.
Sedikit organisasi yang dapat berfungsi secara efektif seandainya semua keputusan hanya diambil oleh segelintir kelompok manajemen puncak, dan mereka pun tidak dapat berfungsi secara efektif apabila semua keputusan dilimpahkan kepada karyawan-karyawan tingkat yang paling rendah.
Apa sebenarnya yang menentukan apakah sebuah organisasi mau bergerak atau tidak mau bergerak menuju sentralisasi ? Telah teridentifikasi sejumlah factor yang cenderung mempengaruhi jumlah sentralisasi yang dimiliki sebuah organisasi.
Faktor yang mempengaruhi jumlah sentralisasi :
Lingkungannya stabil.
Para manajer tingkat rendah tidak semahir atau berpengalaman dalam mengambil keputusan-keputusan seperti halnya para manajer tingkat atas.
Para manajer tingkat rendah tidak ingin ikut serta dalam keputusan-keputusan.
Keputusan-keputusan yang penting.
Organisasi itu menghadapi suatu krisis atau resiko gagalnya perusahaan.
Perusahaannya terlampau besar.
Pelaksanaan strategi-strategi perusahaan yang efektif tergantung pada para manajer yang mempunyai hak menentukan apa yang terjadi.
2. Dampak positif dan negative sentralisasi.
• Segi Ekonomi
Dari segi ekonomi, efek positif yang diberikan oleh sistem sentralisasi ini adalah perekonomian lebih terarah dan teratur karena pada sistem ini hanya pusat saja yang mengatur perekonomian. Dampak negatifnya adalah daerah seolah-olah hanya dijadikan sapi perahan saja dan tidak dibiarkan mengatur kebijakan perekonomiannnya masing-masing seingga terjadi pemusatan keuangan pada pemerintah pusat.
• Segi sosial budaya
Dengan dilaksanakannya sistem sentralisasi ini, perbedaan-perbedaan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia dapat dipersatukan. Sehingga, setiap daerah tidak saling menonjolkan kebudayaan masing-masing dan lebih menguatkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dimiliki bangsa Indonesia.
Sedangkan Dampak negatifnya dari sistem ini adalah pemerintah pussat begitu dominan dalam menggerakkanseluruh aktifitas Negara. Dominasi pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah telah menghilangkan eksistensi daerah sebagai tatanan pemerintahan local yang memiliki keunikan dinamika sosial budaya tersendiri, keadaan ini dalam jangka waktu yang panjang mengakibatkan ketergantungan kepada pemerintah pusat yang pada akhirnya mematikan kreasi dan inisiatif local untuk membangun lokalitasnya.
• Segi keamanan dan politik
Dampak positif yang dirasakan dalam penerapan sentralisasi ini adalah keamanan lebih terjamin karena pada masa di terapkannya sistem ini, jarang terjadi konflik antar daerah yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional Indonesia. Tetapi, sentralisasi juga membawa dampak negative di bidang ini. Seperti menonjolnya organisasi-organisasi kemiliteran. Sehingga, organisasi-organisasi militer tersebut mempunyai hak yang lebih daripada organisasi lain.
Dampak positif yang dirasakan di bidang politik sebagai hasil penerapan system sentralisasi adalah pemerintah daerah tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluruh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat. Sehingga keputusan yang dihasilkan dapat erlaksana secara maksimal karena pemerintah daerah hanya menerima saja.
Sedangkan dampak negatifnya adalah terjadinya kemandulan dalam diri daerah karena hanya terus bergantung pada keputusan yang diberikan oleh pusat. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk menghasilkan suatu keputusan atau kebijakan memakan waktu yang lama dan menyebabkan realisasi dari keputusan tersebut terhambat.
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia sebelum adanya otonomi daerah.
• Sentralisasi secara etimologi
Sentralisasi berasal dari bahasa inggris yang berasal dari kata centre yang berarti pusat, tengah.
• Secara Terminology
Sentralisasi adalah seluruh kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh pusat, daerah tinggal menunggu intruksi dari pusat untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan oleh UU. Menurut ekonomi manajemen sentralisasi adalah memusatkan semua wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di suatu puncak pada sebuah struktur organisasi.
• Secara teoritis sentralisasi memiliki keunggulan, diantaranya :
1. Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
2. Pengembangan dan perancanaan organisasi lebih terintegrasi. Tidak perlu jenjang organisasi yang terlalu jauh antara unit pengambilan keputusan dan yang akan melaksanakan atau terpengaruh oleh pengambilan keputusan tersebut.
3. Peningkatan resource sharing dan sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat.
4. Pengurangan redundancies asset dan fasilitas lain. Satu set dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda.
5. Perbaikan koordinasi. Koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command.
6. Pemusatan expertise. Keahlian dari anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan dapat member wewenang.
Sentralisasi juga mempunyai kelemahan, diantaranya :
1. Kemungkinan penurunan kecepatan pengamblan keputusan dan kualitas keputusan.
2. Demotivasi dan disinsetif bagi pengembangan unit organisasi. Anggota organisasi sulit mengembangkan potensi dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi.
3. Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.
4. Peningkatan kompleksitas pengelolaan. Pengelolaan organisasi akan semakin rumit karena banyaknya masalah pada level unit organisasi yang di bawah.
5. Perspektif luas, tapi kurang mendalam. Pimpinan organisasi akan mengambil keputusan berdasarkan perspektif organisasi secara keseluruhan tapi tidak atau jarang mempertimbangkan implementasinya akan seperti apa.
Dalam organisasi-organisasi tertentu, para manajer puncak mengambil semua keputusan dan para manajer tingkat yang lebih rendah hanya melaksanakan petunjuk-petunjuk itu. Pada ekstrim yang lain, pada sejumlah organisasi, pengambilan keputusan itu di dorong ke bawah melalui tingkaan manajemen kepada para manajer yang paling dekat dengan tindakan tersebut. Organisasi terdahulu itu dilukiskan sebagai sangat tersentralisasi.
Sentralisasi melukiskan sejauh mana pengambilan keputusan itu terkonsentrasi di tingkat-tingkat atas organisasi. Apabila manajemen puncak mengambil keputusan-keputusan penting organisasi tersebut dengan sedikit atau tanpa masukan dari para karyawan tingkat yang lebih rendah, maka organisasi itu tersentralisasi.
Sedikit organisasi yang dapat berfungsi secara efektif seandainya semua keputusan hanya diambil oleh segelintir kelompok manajemen puncak, dan mereka pun tidak dapat berfungsi secara efektif apabila semua keputusan dilimpahkan kepada karyawan-karyawan tingkat yang paling rendah.
Apa sebenarnya yang menentukan apakah sebuah organisasi mau bergerak atau tidak mau bergerak menuju sentralisasi ? Telah teridentifikasi sejumlah factor yang cenderung mempengaruhi jumlah sentralisasi yang dimiliki sebuah organisasi.
Faktor yang mempengaruhi jumlah sentralisasi :
Lingkungannya stabil.
Para manajer tingkat rendah tidak semahir atau berpengalaman dalam mengambil keputusan-keputusan seperti halnya para manajer tingkat atas.
Para manajer tingkat rendah tidak ingin ikut serta dalam keputusan-keputusan.
Keputusan-keputusan yang penting.
Organisasi itu menghadapi suatu krisis atau resiko gagalnya perusahaan.
Perusahaannya terlampau besar.
Pelaksanaan strategi-strategi perusahaan yang efektif tergantung pada para manajer yang mempunyai hak menentukan apa yang terjadi.
2. Dampak positif dan negative sentralisasi.
• Segi Ekonomi
Dari segi ekonomi, efek positif yang diberikan oleh sistem sentralisasi ini adalah perekonomian lebih terarah dan teratur karena pada sistem ini hanya pusat saja yang mengatur perekonomian. Dampak negatifnya adalah daerah seolah-olah hanya dijadikan sapi perahan saja dan tidak dibiarkan mengatur kebijakan perekonomiannnya masing-masing seingga terjadi pemusatan keuangan pada pemerintah pusat.
• Segi sosial budaya
Dengan dilaksanakannya sistem sentralisasi ini, perbedaan-perbedaan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia dapat dipersatukan. Sehingga, setiap daerah tidak saling menonjolkan kebudayaan masing-masing dan lebih menguatkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dimiliki bangsa Indonesia.
Sedangkan Dampak negatifnya dari sistem ini adalah pemerintah pussat begitu dominan dalam menggerakkanseluruh aktifitas Negara. Dominasi pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah telah menghilangkan eksistensi daerah sebagai tatanan pemerintahan local yang memiliki keunikan dinamika sosial budaya tersendiri, keadaan ini dalam jangka waktu yang panjang mengakibatkan ketergantungan kepada pemerintah pusat yang pada akhirnya mematikan kreasi dan inisiatif local untuk membangun lokalitasnya.
• Segi keamanan dan politik
Dampak positif yang dirasakan dalam penerapan sentralisasi ini adalah keamanan lebih terjamin karena pada masa di terapkannya sistem ini, jarang terjadi konflik antar daerah yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional Indonesia. Tetapi, sentralisasi juga membawa dampak negative di bidang ini. Seperti menonjolnya organisasi-organisasi kemiliteran. Sehingga, organisasi-organisasi militer tersebut mempunyai hak yang lebih daripada organisasi lain.
Dampak positif yang dirasakan di bidang politik sebagai hasil penerapan system sentralisasi adalah pemerintah daerah tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluruh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat. Sehingga keputusan yang dihasilkan dapat erlaksana secara maksimal karena pemerintah daerah hanya menerima saja.
Sedangkan dampak negatifnya adalah terjadinya kemandulan dalam diri daerah karena hanya terus bergantung pada keputusan yang diberikan oleh pusat. Selain itu, waktu yang dihabiskan untuk menghasilkan suatu keputusan atau kebijakan memakan waktu yang lama dan menyebabkan realisasi dari keputusan tersebut terhambat.
Chelsea Juara piala FA
Dominasi itu akhirnya berbuah kemenangan. Meski sempat dihadang tiang gawang, Chelsea akhirnya menjuarai Piala FA usai menekuk Portsmouth 1-0. Hasil ini membawa mereka meraih gelar Double Winners.
Dalam laga yang dihelat di Stadion Wembley, Sabtu (15/5/2010) malam WIB, gol tunggal Chelsea lahir di menit 59 lewat tendangan bebas Didier Drogba. The Blues yang dominan sepanjang laga patut berterimakasih kepada gol tersebut lantaran banyak peluang mereka di babak pertama dimentahkan oleh tiang gawang.
Portsmouth sendiri punya peluang untuk mencetak gol lewat titik putih. Namun, sepakan Kevin-Prince Boateng berhasil dimentahkan oleh Petr Cech. Sampai akhir laga, pasukan arahan Avram Grant ini tetap tak mampu membobol jala Chelsea.
Chelsea pun menyempurnakan kesuksesan mereka setelah berhasil meraih gelar Premier League sepekan lalu. Gelar Double Winners pun mereka sandang.
Dalam laga yang dihelat di Stadion Wembley, Sabtu (15/5/2010) malam WIB, gol tunggal Chelsea lahir di menit 59 lewat tendangan bebas Didier Drogba. The Blues yang dominan sepanjang laga patut berterimakasih kepada gol tersebut lantaran banyak peluang mereka di babak pertama dimentahkan oleh tiang gawang.
Portsmouth sendiri punya peluang untuk mencetak gol lewat titik putih. Namun, sepakan Kevin-Prince Boateng berhasil dimentahkan oleh Petr Cech. Sampai akhir laga, pasukan arahan Avram Grant ini tetap tak mampu membobol jala Chelsea.
Chelsea pun menyempurnakan kesuksesan mereka setelah berhasil meraih gelar Premier League sepekan lalu. Gelar Double Winners pun mereka sandang.
Tim Uber Korea Selatan Juara !
Tim Uber Korea Selatan menjadi kampiun Piala Uber dengan meruntuhkan tim tangguh China. Kemenangan 21-19, 14-21 dan 19-21 yang ditorehkan Lee Kyung Won/Ha Jung Eun atas Du Jing/Yu Yang membuat Korea Selatan menang 3-1.
Dari pengamatan wartawan Detiksport langsung dari Putra Stadium, Kuala Lumpur, Sabtu (15/5/2010) sore WIB, pertarungan antara Du/Yu yang ganda putri terbaik nomor dunia dunia kontra Lee/Ha yang peringkat 11 dunia, berjalan sengit terutama di set ketiga.
Selama satu jam dan 18 menit, pertarungan akhirnya tuntas dengan kemenangan untuk pasangan Korea Selatan. Artinya, Korea Selatan pun jadi juara Piala Uber untuk kali pertama dalam sejarah dengan menundukkan si juara 11 kali, China, yang juga jawara enam edisi beruntun.
Du/Yu mengawali permainan di set pertama ini dengan meraih angka perdana. Keunggulan itu terus dijaga dan mereka dengan cepat unggul 10-4 atas Lee/Ha.
Poin demi poin kemudian direguk Lee/Ha. Pasangan Korea Selatan itu berhasil menyamakan skor pada kedudukan 15-15, bahkan unggul untuk kali pertama set ini setelah smes Ha tak bisa dikembalikan lawan untuk bikin skor jadi 16-15.
Setelah itu kedua pasangan terlibat pertarungan alot dan saling kejar-mengejar skor. Setelah meraih game point, kemenangan akhirnya diraih pasangan China setelah smes Yu tak bisa dikembalikan lawan. Du/Yu memimpin 21-19 di set pertama.
Duel sengit langsung kembali hadir di awal set kedua. Lee/Ha lantas mulai bisa melebarkan keunggulan usai menambah poin demi poin sampai 13, seraya menahan Du/Yu pada skor 5.
Dua smes Yu berhasil memotong ketinggalan pasangan China menjadi 11-15. Poin terus ditambah dan kesalahan Ha kemudian membuat Du/Yu jadi hanya ketinggalan 14-15.
Lee/Ha bangkit dan kembali mendulang poin demi poin untuk menjaga keunggulan. Setelah meraih game point karena pukulan lawan hanya berakhir di net, Lee/Ha memastikan kemenangan 21-14 di set kedua berkat kegagalan lawan mengembalikan shuttlecock.
Set ketiga langsung berjalan alot. Poin pertama pasangan China bahkan diraih setelah lawannya harus sampai jatuh bangun. Tapi pasangan Korea Selatan dengan cepat bisa menyamakan skor pada kedudukan 2-2.
Ketatnya pertarungan di awal set tiga itu menjadi gambaran betapa sengitnya pertarungan kemudian berjalan. Kedua pasangan saling saling berebut angka dengan alotnya dan praktis lebih sering cuma bisa menambah satu poin demi satu poin saja.
Pasangan Korea baru mulai melebarkan jalan usai imbang 14-14. Setelah itu poin demi poin diraih sampai bisa unggul 19-14, setelah beberapa saat sebelumnya pemain China meminta jeda untuk melakukan sedikit perawatan pada siku tangannya.
Du/Yu sempat memangkas ketinggalan sampai 19-20, tapi kemudian Lee/Ha akhirnya memastikan kemenangan setelah lawan gagal mengembalikan shuttlecock.
Dari pengamatan wartawan Detiksport langsung dari Putra Stadium, Kuala Lumpur, Sabtu (15/5/2010) sore WIB, pertarungan antara Du/Yu yang ganda putri terbaik nomor dunia dunia kontra Lee/Ha yang peringkat 11 dunia, berjalan sengit terutama di set ketiga.
Selama satu jam dan 18 menit, pertarungan akhirnya tuntas dengan kemenangan untuk pasangan Korea Selatan. Artinya, Korea Selatan pun jadi juara Piala Uber untuk kali pertama dalam sejarah dengan menundukkan si juara 11 kali, China, yang juga jawara enam edisi beruntun.
Du/Yu mengawali permainan di set pertama ini dengan meraih angka perdana. Keunggulan itu terus dijaga dan mereka dengan cepat unggul 10-4 atas Lee/Ha.
Poin demi poin kemudian direguk Lee/Ha. Pasangan Korea Selatan itu berhasil menyamakan skor pada kedudukan 15-15, bahkan unggul untuk kali pertama set ini setelah smes Ha tak bisa dikembalikan lawan untuk bikin skor jadi 16-15.
Setelah itu kedua pasangan terlibat pertarungan alot dan saling kejar-mengejar skor. Setelah meraih game point, kemenangan akhirnya diraih pasangan China setelah smes Yu tak bisa dikembalikan lawan. Du/Yu memimpin 21-19 di set pertama.
Duel sengit langsung kembali hadir di awal set kedua. Lee/Ha lantas mulai bisa melebarkan keunggulan usai menambah poin demi poin sampai 13, seraya menahan Du/Yu pada skor 5.
Dua smes Yu berhasil memotong ketinggalan pasangan China menjadi 11-15. Poin terus ditambah dan kesalahan Ha kemudian membuat Du/Yu jadi hanya ketinggalan 14-15.
Lee/Ha bangkit dan kembali mendulang poin demi poin untuk menjaga keunggulan. Setelah meraih game point karena pukulan lawan hanya berakhir di net, Lee/Ha memastikan kemenangan 21-14 di set kedua berkat kegagalan lawan mengembalikan shuttlecock.
Set ketiga langsung berjalan alot. Poin pertama pasangan China bahkan diraih setelah lawannya harus sampai jatuh bangun. Tapi pasangan Korea Selatan dengan cepat bisa menyamakan skor pada kedudukan 2-2.
Ketatnya pertarungan di awal set tiga itu menjadi gambaran betapa sengitnya pertarungan kemudian berjalan. Kedua pasangan saling saling berebut angka dengan alotnya dan praktis lebih sering cuma bisa menambah satu poin demi satu poin saja.
Pasangan Korea baru mulai melebarkan jalan usai imbang 14-14. Setelah itu poin demi poin diraih sampai bisa unggul 19-14, setelah beberapa saat sebelumnya pemain China meminta jeda untuk melakukan sedikit perawatan pada siku tangannya.
Du/Yu sempat memangkas ketinggalan sampai 19-20, tapi kemudian Lee/Ha akhirnya memastikan kemenangan setelah lawan gagal mengembalikan shuttlecock.
Sabtu, 15 Mei 2010
3 Sifat Stratifikasi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan menjadi sistem pelapisan sosial tertutup, sistem pelapisan sosial terbuka, dan sistem pelapisan sosial campuran.
a. Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja. Contoh:
- Sistem kasta. Kaum Sudra tidak bisa pindah posisi naik di lapisan Brahmana.
- Rasialis. Kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih.
- Feodal. Kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi juragan/majikan.
b. Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal. Contoh:
- Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya.
- Seorang yang tidak/kurang pendidikan akan dapat memperoleh pendidikan asal ada niat dan usaha.
c. Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya, seorang Bali berkasta Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. Maka, ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta
a. Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja. Contoh:
- Sistem kasta. Kaum Sudra tidak bisa pindah posisi naik di lapisan Brahmana.
- Rasialis. Kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih.
- Feodal. Kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi juragan/majikan.
b. Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal. Contoh:
- Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya.
- Seorang yang tidak/kurang pendidikan akan dapat memperoleh pendidikan asal ada niat dan usaha.
c. Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya, seorang Bali berkasta Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. Maka, ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta
Sebab-sebab Timbulnya Stratifikasi Sosial
Setiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai, bisa berupa kepandaian,
kekayaan, kekuasaan, profesi, keaslian keanggotaan masyarakat dan sebagainya.
Selama manusia membeda-bedakan penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki
tersebut, pasti akan menimbulkan lapisan-lapisan dalam masyarakat. Semakin
banyak kepemilikan, kecakapan masyarakat/seseorang terhadap sesuatu yang
dihargai, semakin tinggi kedudukan atau lapisannya. Sebaliknya bagi mereka
yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali, maka
mereka mempunyai kedudukan dan lapisan yang rendah.
Seseorang yang mempunyai tugas sebagai pejabat/ketua atau pemimpin pasti
menempati lapisan yang tinggi daripada sebagai anggota masyarakat yang tidak
mempunyai tugas apa-apa. Karena penghargaan terhadap jasa atau
pengabdiannya seseorang bisa pula ditempatkan pada posisi yang tinggi,
misalnya pahlawan, pelopor, penemu, dan sebagainya. Dapat juga karena
keahlian dan ketrampilan seseorang dalam pekerjaan tertentu dia menduduki
posisi tinggi jika dibandingkan dengan pekerja yang tidak mempunyai ketrampilan
apapun.
kekayaan, kekuasaan, profesi, keaslian keanggotaan masyarakat dan sebagainya.
Selama manusia membeda-bedakan penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki
tersebut, pasti akan menimbulkan lapisan-lapisan dalam masyarakat. Semakin
banyak kepemilikan, kecakapan masyarakat/seseorang terhadap sesuatu yang
dihargai, semakin tinggi kedudukan atau lapisannya. Sebaliknya bagi mereka
yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali, maka
mereka mempunyai kedudukan dan lapisan yang rendah.
Seseorang yang mempunyai tugas sebagai pejabat/ketua atau pemimpin pasti
menempati lapisan yang tinggi daripada sebagai anggota masyarakat yang tidak
mempunyai tugas apa-apa. Karena penghargaan terhadap jasa atau
pengabdiannya seseorang bisa pula ditempatkan pada posisi yang tinggi,
misalnya pahlawan, pelopor, penemu, dan sebagainya. Dapat juga karena
keahlian dan ketrampilan seseorang dalam pekerjaan tertentu dia menduduki
posisi tinggi jika dibandingkan dengan pekerja yang tidak mempunyai ketrampilan
apapun.
Fungsi Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial dapat berfungsi sebagai berikut :
a. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan,
tingkat kekayaan, keselamatan dan wewenang pada jabatan/pangkat/
kedudukan seseorang.
b. Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat yang
menyangkut prestise dan penghargaan, misalnya pada seseorang yang
menerima anugerah penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya.
c. Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah didapat melalui kualitas pribadi,
keanggotaan kelompok, kerabat tertentu, kepemilikan, wewenang atau
kekuasaan.
d. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah
laku, cara berpakaian dan bentuk rumah.
e. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.
f. Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang menduduki
sistem sosial yang sama dalam masyarakat.
a. Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan,
tingkat kekayaan, keselamatan dan wewenang pada jabatan/pangkat/
kedudukan seseorang.
b. Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat yang
menyangkut prestise dan penghargaan, misalnya pada seseorang yang
menerima anugerah penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya.
c. Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah didapat melalui kualitas pribadi,
keanggotaan kelompok, kerabat tertentu, kepemilikan, wewenang atau
kekuasaan.
d. Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah
laku, cara berpakaian dan bentuk rumah.
e. Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan.
f. Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang menduduki
sistem sosial yang sama dalam masyarakat.
Proses Terjadinya Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial terjadi melalui proses sebagai berikut:
a. Terjadinya secara otomatis, karena faktor-faktor yang dibawa individu sejak
lahir. Misalnya, kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan, sifat keaslian
keanggotaan seseorang dalam masyarakat.
b. Terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama
Biasanya dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi
dalam organisasi-organisasi formal, seperti : pemerintahan, partai politik,
perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata.
a. Terjadinya secara otomatis, karena faktor-faktor yang dibawa individu sejak
lahir. Misalnya, kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan, sifat keaslian
keanggotaan seseorang dalam masyarakat.
b. Terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama
Biasanya dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi
dalam organisasi-organisasi formal, seperti : pemerintahan, partai politik,
perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata.
Dinamika Kelompok Sosial dan Organisasi Sosial
a. dinamika kelompok Sosial
dinamika kelompok dengan pendekatan sosiologis dapat diamati dari unsur-unsur pokok sistem sosial sebagai alat analisis dinamika kelompok yaitu :
- Tujuan : segala sesuatu yang ingin dicapai oleh kelompok
- Keyakinan : aspek pengetahuan/kognitif yang dianggap benar
- Norma : perilaku standar yang dapat diterima
- Sanksi : sistem penghargaan dan hukuman terhadap perilaku anggota kelompok
- Peranan kedudukan : hirarki hak dan kewajiban
- Kewenangan ambil keputusan dan mengontrol orang lain
- Jenjang sosial
- Fasilitas yang menyangkut alat untuk mencapai tujuan kelompok
b. dinamika organisasi sosial
Pencermatan dinamika organisasi dapat dilihat dari :
1. sistem organisasi : tujuan, struktur, lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya.
2. struktur organisasi : kewenangan, komunikasi, tugas.
3. proses organisasi : hubungan antar peranan, pengendalian, koordinasi, sosialisasi, dan supervisi.
dinamika kelompok dengan pendekatan sosiologis dapat diamati dari unsur-unsur pokok sistem sosial sebagai alat analisis dinamika kelompok yaitu :
- Tujuan : segala sesuatu yang ingin dicapai oleh kelompok
- Keyakinan : aspek pengetahuan/kognitif yang dianggap benar
- Norma : perilaku standar yang dapat diterima
- Sanksi : sistem penghargaan dan hukuman terhadap perilaku anggota kelompok
- Peranan kedudukan : hirarki hak dan kewajiban
- Kewenangan ambil keputusan dan mengontrol orang lain
- Jenjang sosial
- Fasilitas yang menyangkut alat untuk mencapai tujuan kelompok
b. dinamika organisasi sosial
Pencermatan dinamika organisasi dapat dilihat dari :
1. sistem organisasi : tujuan, struktur, lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya.
2. struktur organisasi : kewenangan, komunikasi, tugas.
3. proses organisasi : hubungan antar peranan, pengendalian, koordinasi, sosialisasi, dan supervisi.
Proses Pembentukan Kelompok Sosial Dan Organisasi Sosial
Pada dasarnya, pembentukan kelompok dan organisasi sosial dapat diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau motivasi, dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya. Dalam proses selanjutnya didasarkan adanya hal-hal berikut:
a. Persepsi
Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
b. Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri untuk maju.
c. Tujuan
Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.
d. Organisasi
Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan efektif.
e. Independensi
Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.
f. Interaksi
Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.
a. Persepsi
Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kemampuan intelegensi yang dilihat dari pencapaian akademis. Misalnya terdapat satu atau lebih punya kemampuan intelektual, atau yang lain memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik. Dengan demikian diharapkan anggota yang memiliki kelebihan tertentu bisa menginduksi anggota lainnya.
b. Motivasi
Pembagian kekuatan yang berimbang akan memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi secara sehat dalam mencapai tujuan kelompok. Perbedaan kemampuan yang ada pada setiap kelompok juga akan memicu kompetisi internal secara sehat. Dengan demikian dapat memicu anggota lain melalui transfer ilmu pengetahuan agar bisa memotivasi diri untuk maju.
c. Tujuan
Terbentuknya kelompok karena memiliki tujuan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas kelompok atau individu.
d. Organisasi
Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan proses kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok dapat diselesaikan secara lebih efesien dan efektif.
e. Independensi
Kebebasan merupakan hal penting dalam dinamika kelompok. Kebebasan disini merupakan kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan ide, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan. Namun demikian kebebasan tetap berada dalam tata aturan yang disepakati kelompok.
f. Interaksi
Interaksi merupakan syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi akan ada proses transfer ilmu dapat berjalan secara horizontal yang didasarkan atas kebutuhan akan informasi tentang pengetahuan tersebut.
Penggolongan Kelompok Sosial
a. Kelompok Primer.
Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan.
Sedangkan menurut Goerge Homan kelompok primer merupakan sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang acapkali berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara.
Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.
b. Kelompok Sekunder.
Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih objektiv.
Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
c. Kelompok Formal.
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh organisasi.
Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.
d. Kelompok Informal.
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati
Misalnya: kelompok arisan.
e. Kelompok referensi.
Merupakan kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Seseorang itu telah menyetujui norma, sikap, dan tujuan dari kelompok tersebut.
f. Kelompok membership .
Merupakan kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.
Ukuran utama bagi keanggotaan seseorang dengan interaksinya dengan kelompok sosial yang bersangkutan.
Merupakan kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya saling mengenal dekat dan berhubungan erat dalam kehidupan.
Sedangkan menurut Goerge Homan kelompok primer merupakan sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang acapkali berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi secara langsung (bertatap muka) tanpa melalui perantara.
Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan lain-lain.
b. Kelompok Sekunder.
Jika interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, dan sifatnya kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi biasanya bersifat lebih objektiv.
Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan lain-lain.
c. Kelompok Formal.
Pada kelompok ini ditandai dengan adanya peraturan atau Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat oleh organisasi.
Contoh dari kelompok ini adalah semua perkumpulan yang memiliki AD/ART.
d. Kelompok Informal.
Merupakan suatu kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tidak teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat informal dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati
Misalnya: kelompok arisan.
e. Kelompok referensi.
Merupakan kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Seseorang itu telah menyetujui norma, sikap, dan tujuan dari kelompok tersebut.
f. Kelompok membership .
Merupakan kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut.
Ukuran utama bagi keanggotaan seseorang dengan interaksinya dengan kelompok sosial yang bersangkutan.
Penggolongan Organisasi Sosial
a. Organisasi Normatif
Adalah pihak elit menjalankan organisasi/ mengawasi anggota lebih dominan menggunakan kekuasaan normatif (persuasif). Bentuk partisipasi anggota adalah dengan komitmen moral.
b. Organisasi Utilitarian
Adalah pihak elit mengawasi anggota dominan menggunakan kekuasaan utilitarian. Partisipasi anggota berdasarkan komitmen perhitungan yaitu pemikiran hubungan bisnis, sangat perhitungkan untung rugi.
c. Organisasi Koersi
Adalah pihak elit menggunakan kekuasaan koersi dalam mengawasi anggotanya. Koersi adalah segala jenis paksaan, ancaman, dan intimidasi yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
Adalah pihak elit menjalankan organisasi/ mengawasi anggota lebih dominan menggunakan kekuasaan normatif (persuasif). Bentuk partisipasi anggota adalah dengan komitmen moral.
b. Organisasi Utilitarian
Adalah pihak elit mengawasi anggota dominan menggunakan kekuasaan utilitarian. Partisipasi anggota berdasarkan komitmen perhitungan yaitu pemikiran hubungan bisnis, sangat perhitungkan untung rugi.
c. Organisasi Koersi
Adalah pihak elit menggunakan kekuasaan koersi dalam mengawasi anggotanya. Koersi adalah segala jenis paksaan, ancaman, dan intimidasi yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku orang lain.
Kelompok Sosial dan Organisasi Sosial
Kita memahami bahwasanya manusia adalah makhluk sosial, karena itu manusia tidak dapat hidup tanpa manusia lainnya. Untuk melangsung-kan kehidupannya manusia senantiasa hidup berkelompok.Ada kelom-pok berburu, kelompok tani, kelompok arisan, kelompok belajar, kelompok pecinta lingkungan hidup, dan lain-lain. Selanjutnya, seseorang mungkin dilahirkan di rumah sakit, dididik di sekolah formal, mencari nafkah dengan bekerja di suatu perusahaan, mengadakan kegiatan sosial dengan aktif di organisasi kemasyarakatan dan sebagainya diatur oleh institusi/organisasi tertentu. Dengan demikian, kehidupan manusia tidak lepas dari sosial kemasyarakatan yang dimanifestasikan dalam kelompok sosial maupun organisasi sosial.Selanjutnya perlu kita bahas secara mendalam mengenai kelompok sosial dan Organisasi Sosial.
1. Kelompok Sosial
Pengertian kelompok sosial yang pertama adalah suatu sistem sosial yang terdiri dari sejumlah orang yang berinteraksi satu sama lain dan terlibat dalam satu kegiatan bersama. Tentunya perlu dipertajam lebih lanjut mengenai pengertian ini karena interaksi saja tidak cukup, karena dua orang saja sudah dapat membentuk kelompok. Pengertian interaksi di sini haruslah diartikan sebagai interaksi tatap muka, di mana mereka terlibat dalam ruang dan waktu. Dari sinilah muncul pengertian kedua, yaitu sejumlah orang yang mengadakan hubungan tatap muka secara berkala karena mempunyai tujuan dan sikap bersama; hubungan-hubungan yang diatur oleh norma-norma; tindakan-tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kedudukan (status) dan peranan (role) masing-masing dan antara orang-orang itu terdapat rasa ketergantungan satu sama lain.
2. Organisasi Sosial
Pengertian organisasi sosial menurut Amitai Etzioni organisasi adalah unit sosial (pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Etzioni menjelaskan umumnya organisasi ditandai ciri sebagai berikut : (1) pembagian kerja, kekuasaan, dan tanggung jawab komunikasil; (2) ada satu atau beberapa pusat kekuasaan yang berfungsi mengawasi usaha-usaha organisasi serta mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan; (3) ada pergantian tenaga (kaderisasi) bila ada individu yang tak mampu menjalankan tugas-tugas organisasi.
Pengertian lainnya : organisasi adalah suatu sistem sosial yang bersifat langgeng, formal, memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggotanya terinci, dan mempunyai sifat hirarkis.
Gagasan penting kedua dalam organisasi adalah adanya tujuan atau maksud melakukan koordinasi. Selanjutnya, proses pelaksanaan tugas dapat berjalan efektif bila dilakukan terpadu/ terintegrasi yang dilaksa-nakan oleh anggota-anggotanya.
1. Kelompok Sosial
Pengertian kelompok sosial yang pertama adalah suatu sistem sosial yang terdiri dari sejumlah orang yang berinteraksi satu sama lain dan terlibat dalam satu kegiatan bersama. Tentunya perlu dipertajam lebih lanjut mengenai pengertian ini karena interaksi saja tidak cukup, karena dua orang saja sudah dapat membentuk kelompok. Pengertian interaksi di sini haruslah diartikan sebagai interaksi tatap muka, di mana mereka terlibat dalam ruang dan waktu. Dari sinilah muncul pengertian kedua, yaitu sejumlah orang yang mengadakan hubungan tatap muka secara berkala karena mempunyai tujuan dan sikap bersama; hubungan-hubungan yang diatur oleh norma-norma; tindakan-tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan kedudukan (status) dan peranan (role) masing-masing dan antara orang-orang itu terdapat rasa ketergantungan satu sama lain.
2. Organisasi Sosial
Pengertian organisasi sosial menurut Amitai Etzioni organisasi adalah unit sosial (pengelompokan manusia) yang sengaja dibentuk dan dibentuk kembali dengan penuh pertimbangan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Etzioni menjelaskan umumnya organisasi ditandai ciri sebagai berikut : (1) pembagian kerja, kekuasaan, dan tanggung jawab komunikasil; (2) ada satu atau beberapa pusat kekuasaan yang berfungsi mengawasi usaha-usaha organisasi serta mengarahkan organisasi dalam mencapai tujuan; (3) ada pergantian tenaga (kaderisasi) bila ada individu yang tak mampu menjalankan tugas-tugas organisasi.
Pengertian lainnya : organisasi adalah suatu sistem sosial yang bersifat langgeng, formal, memiliki identitas kolektif yang tegas, daftar anggotanya terinci, dan mempunyai sifat hirarkis.
Gagasan penting kedua dalam organisasi adalah adanya tujuan atau maksud melakukan koordinasi. Selanjutnya, proses pelaksanaan tugas dapat berjalan efektif bila dilakukan terpadu/ terintegrasi yang dilaksa-nakan oleh anggota-anggotanya.
Faktor Pembentuk Kelompok Sosial
Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau juga secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga yang merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan pilihan tersebut adalah kedekatan dan kesamaan.
Kedekatan
Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi.Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.
Kesamaan
Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang leih suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-karakter personal lain. Kesamaan juga merupakan faktor utama dalam memilih calon pasangan untuk membentuk kelompok sosial yang disebut keluarga.
Kedekatan
Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi.Singkatnya, kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.
Kesamaan
Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang leih suka berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-karakter personal lain. Kesamaan juga merupakan faktor utama dalam memilih calon pasangan untuk membentuk kelompok sosial yang disebut keluarga.
Macam Kelompok Sosial
Menurut Robert Bierstedt, kelompok memiliki banyak jenis dan dibedakan berdasarkan ada tidaknya organisasi, hubungan sosial antara kelompok, dan kesadaran jenis. Bierstedt kemudian membagi kelompok menjadi empat macam:
• Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.
• Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.
• Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.
• Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah.
• Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di sebuah kecamatan.
• Kelompok kemasyarakatan, yaitu kelompk yang memiliki persamaan tetapi tidak mempunyai organisasi dan hubungan sosial di antara anggotanya.
• Kelompok sosial, yaitu kelompok yang anggotanya memiliki kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lainnya, tetapi tidak terukat dalam ikatan organisasi. Contoh: Kelompok pertemuan, kerabat.
• Kelompok asosiasi, yaitu kelompok yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan ada persamaan kepentingan pribadi maupun kepentingan bersama. Dalam asosiasi, para anggotanya melakukan hubungan sosial, kontak dan komunikasi, serta memiliki ikatan organisasi formal. Contoh: Negara, sekolah.
Arti Definisi/Pengertian Status Sosial & Kelas Sosial - Stratifikasi/Diferensiasi Dalam Masyarakat
Dalam lingkungan masyarakat kita melihat bahwa ada pembeda-bedaan yang berlaku dan diterima secara luas oleh masyarakat. Di sekitar kita ada orang yang menempati jabatan tinggi seperti gubernur dan wali kota dan jabatan rendah seperti camat dan lurah. Di sekolah ada kepala sekolah dan ada staf sekolah. Di rt atau rw kita ada orang kaya, orang biasa saja dan ada orang miskin.
Perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi jabatan tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan ciri fisik, keyakinan dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia atau umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain sebagainya juga membedakan manusia yang satu dengan yang lain.
Beragamnya orang yang ada di suatu lingkungan akan memunculkan stratifikasi sosial (pengkelas-kelasan) atau diferensiasi sosial (pembeda-bedaan).
Arti Definisi / Pengertian Status Sosial :
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Arti Definisi / Pengertian Kelas Sosial :
Kelas sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi (menurut Barger). Ekonomi dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga sisi pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan / perekonomian individu.
Arti Definisi / Pengertian Stratifikasi Sosial :
Stratifikasi sosial adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara vertikal atau atas bawah. Contohnya seperti struktur organisasi perusahaan di mana direktur berada pada strata / tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada struktur mandor atau supervisor di perusahaan tersebut.
Arti Definisi / Pengertian Diferensiasi Sosial :
Diferensiasi sosial adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara horisontal atau sejajar. Contohnya seperti pembedaan agama di mana orang yang beragama islam tingkatannya sama dengan pemeluk agama lain seperti agama konghucu, budha, hindu, katolik dan kristen protestan.
Perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi jabatan tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan ciri fisik, keyakinan dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia atau umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain sebagainya juga membedakan manusia yang satu dengan yang lain.
Beragamnya orang yang ada di suatu lingkungan akan memunculkan stratifikasi sosial (pengkelas-kelasan) atau diferensiasi sosial (pembeda-bedaan).
Arti Definisi / Pengertian Status Sosial :
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Arti Definisi / Pengertian Kelas Sosial :
Kelas sosial adalah stratifikasi sosial menurut ekonomi (menurut Barger). Ekonomi dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga sisi pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan / perekonomian individu.
Arti Definisi / Pengertian Stratifikasi Sosial :
Stratifikasi sosial adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara vertikal atau atas bawah. Contohnya seperti struktur organisasi perusahaan di mana direktur berada pada strata / tingkatan yang jauh lebih tinggi daripada struktur mandor atau supervisor di perusahaan tersebut.
Arti Definisi / Pengertian Diferensiasi Sosial :
Diferensiasi sosial adalah pengkelasan / penggolongan / pembagian masyarakat secara horisontal atau sejajar. Contohnya seperti pembedaan agama di mana orang yang beragama islam tingkatannya sama dengan pemeluk agama lain seperti agama konghucu, budha, hindu, katolik dan kristen protestan.
Jenis-Jenis/Macam-Macam Status Sosial & Stratifikasi Sosial Dalam Masyarakat - Sosiologi
A. Macam-Macam / Jenis-Jenis Status Sosial
1. Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu seperti sistem kasta di India dan Bali serta di Jawa ada golongan darah biru dan golongan rakyat biasa. Tidak mungkin anak keturunan orang biasa seperti petani miskin bisa menjadi keturunan ningrat / bangsawan darah biru.
2. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain.
Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa merubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi karena berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan sekolah, kuliah, kursus dan menguasai banyak keterampilan sehingga dia mendapatkan pekerjaan tingkat tinggi dengan bayaran / penghasilan yang tinggi
1. Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.
B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial
1. Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu seperti sistem kasta di India dan Bali serta di Jawa ada golongan darah biru dan golongan rakyat biasa. Tidak mungkin anak keturunan orang biasa seperti petani miskin bisa menjadi keturunan ningrat / bangsawan darah biru.
2. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain.
Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa merubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi karena berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan sekolah, kuliah, kursus dan menguasai banyak keterampilan sehingga dia mendapatkan pekerjaan tingkat tinggi dengan bayaran / penghasilan yang tinggi
Langganan:
Postingan (Atom)