Setiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai, bisa berupa kepandaian,
kekayaan, kekuasaan, profesi, keaslian keanggotaan masyarakat dan sebagainya.
Selama manusia membeda-bedakan penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki
tersebut, pasti akan menimbulkan lapisan-lapisan dalam masyarakat. Semakin
banyak kepemilikan, kecakapan masyarakat/seseorang terhadap sesuatu yang
dihargai, semakin tinggi kedudukan atau lapisannya. Sebaliknya bagi mereka
yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali, maka
mereka mempunyai kedudukan dan lapisan yang rendah.
Seseorang yang mempunyai tugas sebagai pejabat/ketua atau pemimpin pasti
menempati lapisan yang tinggi daripada sebagai anggota masyarakat yang tidak
mempunyai tugas apa-apa. Karena penghargaan terhadap jasa atau
pengabdiannya seseorang bisa pula ditempatkan pada posisi yang tinggi,
misalnya pahlawan, pelopor, penemu, dan sebagainya. Dapat juga karena
keahlian dan ketrampilan seseorang dalam pekerjaan tertentu dia menduduki
posisi tinggi jika dibandingkan dengan pekerja yang tidak mempunyai ketrampilan
apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar