"Welcome in My Blog"

Hmmm...
Jangan lewat doank yeee,, baca-baca kek dikit..!!!
hhe
Siapa tau aja ada yang lau cari dan bermanfaat...
Oia jangan Lupa Vote yang ada d'sebelah kanan...
hehee
;p

_DoNie_

_DoNie_
Ahmad Romdoni

Minggu, 13 Maret 2011

Hargai dulu orang lain jika kau ingin dihargai


"Sebenernya ini tugas Bahasa Indonesia yang disuruh buat profile diri. Itu juga bikinnya kilat, abis kepepet sama masalah waktu. Tapi gue iseng aja pengen masukin blog, kali aja bisa kaya raditya dika (ngarep). Hahahaha Selamat membaca. :D"

Nama saya Ahmad Romdoni. Agama saya alhamdulillah islam, dan tidak ada niatan sama sekali untuk pindah ke agama lain. Saya tinggal di daerah terpencil di jakarta daerah yang bernama tebet, lebih lengkapnya di jalan tebet barat VII B no.25 Rt.003 Rw.004 jakarta selatan 12810. Anak ke enam dari kedua orang tua yang sangat saya banggakan  itulah diri saya. Di dalam keluarga saya hanya saya sendiri yang masih dalam tahap menuntut ilmu, kakak-kakak saya semua telah berkeluarga dan Alhamdulillah sudah memiliki anak mereka masing-masing. Suatu kebahagiaan tersendiri bagi kedua orang tua saya karena dianugerahi anak-anak yang berjenis kelamin laki-laki, tak ada satupun dari anak mereka yang berjenis kelamin perempuan. Kedua orang tua saya berasal dari keluarga sederhana, yang sedikit demi sedikit menata kehidupan anak-anaknya supaya menjadi anak yang dapat membanggakan nama keluarga
            Ada satu hal yang sangat saya syukuri dari keluarga ini, saya terlahir dalam keluarga yang memiliki nilai-nilai agama yang sangat kental. Sejak kecil saya di didik dengan ilmu agama supaya tidak menyesal di hari tua ( kata orang tua saya ). Selain factor keluarga yang mendorong saya terus untuk belajar ilmu agama, factor lingkungan juga sedikit membantu. Lingkungan saya di kelilingi oleh guru-guru agama dan teman-teman yang di dalam hatinya masih ada ruh untuk mengajak lingkungan sekitarnya untuk terus mencari ilmu, karena ilmu itu tak akan ada habisnya ( kata guru saya).
            Untuk masalah pendidikan, saya kini telah menjai mahasiswa di suatu universitas swasta terkemuka di daerah depok jawa barat yaitu Gunadarma University. Tanpa terasa hampir 2 tahun saya menuntut ilmu di universitas itu. Setelah susah payah berjuang pada saat ujian nasional yang membuat jantung saya berdegup kencang dan hampir lepas ( berlebihan hehe ). SMA saya bersekolah di SMA negeri 37 jakarta, SMP saya di SLTPN 15 jakarta, dan SD saya cukup unik karena saya bersekolah di suatu madrasah yang bernama MI MTM. Saya tidak mengalami masa-masa taman kanak-kanak, saya tidak mengerti kenapa alasan orang tua saya tidak menyekolahkan saya di taman kanak-kanak.
            Pada jaman SMA “Ujian Nasional” adalah kata-kata yang sangat membuat saya takut sejak awal saya duduk di bangku SMA. Setiap guru yang mengajar di kelas saya pasti selalu mengingatkan untuk serius belajar agar soal-soal ujian nasional dapat terselesaikan dengan mudah. Apalagi pas saya berada pada tingkat 3, hampir sumua guru tanpa terkecuali kepala sekolah selalu menekankan agar murid-murid untuk tetap focus pada ujian nasional.
            Ada cerita yang sangat menegangkan bagi saya. Di sekolah saya memiliki pendalaman materi yang dikhususkan untuk para murid kelas 3 setelah pulang sekolah, saya yakin setiap sekolah juga pasti ada seperti itu. Suatu hari ketika jam sekolah memasiki jam terakhir saya merasakan pusing di kepala saya, padahal masih ada pendalaman materi setelah jam pulang sekolah. Saat itu saya memutuskan untuk izin keluar kelas, kemudian saya istirahat di dalam mushola sekolah saya dan tidak mengikuti pendalaman materi tersebut. Kejadian pertama kalinya saya tidak mengikuti pendalaman materi ( bolos ). Sialnya bagi saya, saat itu kepala sekolah berkeliling untuk mengontrol para murid kelas 3 yang tidak masuk saat pendalaman materi. Keesokan harinya, wakil kepala sekolah berkeliling dan memanggil murid-murid yang tidak masuk saat pendalaman materi kemarin untuk berkumpul di ruang audithorium. Saya merasa ada yang aneh, setelah saya melihat kanan kiri saya hanya saya sendiri murid kelas IPA yang ada disitu dan sisanya murid IPS. Saya cukup malu karena telah sedikit mencoreng nama kelas IPA karena itu. Di situ kepala sekolah sangat marah sekali kepada murid-murid karena sempat ketahuan ada seorang murid yang memanjat pagar samping sekolah. Kepala sekolah mengeluarkan kata-kata Drop Out untuk murid yang tidak masuk pendalaman materi kemarin. Saat itu jantung saya cukup kencang berdetaknya. Semua murid tertunduk dengan wajah pucat mereka. Di dalam hati saya berbicara “masa karena cuma tidak ikut pendalaman materi saja sampai dikeluarin!”. Saya belum berani untuk mengungkapkannya.
            Setelah sekian lama kepala sekolah berbicara dan menasihati murid, kemudian dia mengambil keputusan untuk memberikan surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal tersebut yang harus di tanda tangani orang tua. Pada saat itu hati saya sedikit lega karena tidak jadi dikeluarkan dari sekolah, karena tanggung sekali jika saya dikeluarkan dari sekolah saat itu padahal setelah ujian nasional saya pasti keluar dari situ. Satu kata yang saya ucapkan saat itu “Alhamdulillah”. Semua itu pelajaran bagi saya untuk tidak akan mengulangi kembali tidak mengikuti pendalaman materi tersebut.
            Cita-cita saya sejak kecil adalah ingin menjadi seorang pilot, namun melihat fisik saya yang tidak memungkinkan sekarang saya menghapus keinginan tersebut. Kini cita-cita saya di kemudian hari adalah ingin menjadi orang sukses, orang yang berguna bagi lingkungan, dan menjadi bapak yang baik untuk anak istri saya nanti kelak. Amin.
            Pandangan hidup saya cukup sederhana, “ hargai dulu orang lain jika ingin di hargai !”.

1 komentar:

  1. hargai dulu orang lain jika ingin di hargai ! << tolong diserap lagi kata katanya :)

    BalasHapus