"Welcome in My Blog"

Hmmm...
Jangan lewat doank yeee,, baca-baca kek dikit..!!!
hhe
Siapa tau aja ada yang lau cari dan bermanfaat...
Oia jangan Lupa Vote yang ada d'sebelah kanan...
hehee
;p

_DoNie_

_DoNie_
Ahmad Romdoni

Selasa, 28 Desember 2010

SUPORTER MUSIMAN

Panggung piala AFF sedang heboh-hebohnya. Thailand yang notabene masih jadi “Raja” di kawasan Asia Tenggara tumbang di babak pertama, lalu ada Filipina yang diajang piala AFF sebelumnya menjadi “bulan-bulanan” tim lain, kini menjelma sebagai kekuatan lain yang harus diakui di Asia Tenggara, salah satu faktor yang membuat Tim Filipina berbeda adalah 8 pemain Naturalisasinya.

Tim lain yang tidak kalah spektakuler adalah INDONESIA, “menyapu bersih” kemenangan di 3 pertandingan, Laos, Malaysia, dan Thailand adalah para korbannya. Dengan dukungan penuh dari ribuan suporter yang selalu memadati Stadion GBK, sampai doa dari 250 jutaan warganya, INDONESIA seakan “terbangun dari tidur panjang”.

Irfan Bachdim dan Christian Gonzales adalah dua pemain naturalisasi yang dimiliki Timnas Indonesia saat ini. Mereka berdua saat ini menjadi “santapan” para media. Lihat saja di acara-acara infotaiment yang biasanya mengangkat berita perselingkuhan artis, perceraian artis, sampai berita video dan foto-foto porno artis, kini berpaling dan lebih sering mengangkat topik mereka berdua (IB dan CG). Berlebihan menurut gw, karena mereka berdua baru menjalani laga internasional membela Indonesia tidak lebih dari 5 pertandingan. Masih jauh deh untuk dikatakan “pahlawan”.

Ingin banget membahas Irfan Bachdim dan Christian Gonzales, tapi sepertinya media infotaiment jauh lebih “pintar” dan malah kelebihan bahan untuk sekedar memberitakan mereka. Lalu mau bahas apa? Hmm... gw kan suporter, jalur gw disini (mendukung terus dan mendukung), entah itu Persija ataupun Timnas Indonesia. Jadi gak ada salahnya gw ngebahas suporter Timnas, mungkin lebih spesifik lagi adalah Suporter “dadakan” Timnas.

Sebelum membahas Suporter “dadakan”, gw ingin cerita sedikit pengalaman gw ketika berada di kala demam piala dunia yang berlangsung Afrika Selatan dulu. Saat itu hanya gw yang memakai baju bertuliskan Indonesia (meskipun bukan jersey) diantara para pencinta Tim luar (saat itu banyak yang memakai jersey Spanyol, Italia, Belanda, dll) pada saat acara nonbar pembukaan piala dunia Afsel di salah satu cafe di Jakarta.

Tidak sedikit orang yang memandang gw aneh, bahkan gak sedikit perkataan dari pengunjung di cafe tersebut yang membuat gw kesel. Dari perkataan “Masih bangga ya dengan Indonesia?”, sampai dengan pernyataan yang paling lucu yang pernah gw denger “ini piala dunia bos, bukan kejuaraan Tim kalah, mana ada Indonesia! ”. Kenapa gw bilang lucu, karna dia gak sadar kali ya kalo dia sedang berada di cafe di Jakarta, dan Jakarta itu Indonesia. I just wanna say ”ini Indonesia Bos, bukan Afrika Selatan ”.

Belum lagi perkataan konyol kawan gw dikampus saat gw memakai jersey Indonesia (meskipun barang kw). Kawan gw itu bilang ”Hahahaha Indonesia? Terakhir menang lawan Laos kapan? ”. Anjrit, ingin banget gw “sumpel” mulutnya dengan meminjam syal yang bertuliskan INDONESIA.

Dijalan ketika gw menuju ke GBK saat ingin menonton Persija pun sering banget gw mengalami hal-hal yang bikin gw emosi, suara klakson dari mobil-mobil pribadi orang kantoran, jari tengah dari eksekutif muda yang memakai mobil BMW yang berstiker klub besar liga Inggris, sampai perkataan seorang tukang taksi yang bilang ”Jakarta kalo gak ada Jakmania, indah kali ya? ”.Saat itu gw langsung emosi gila, gw tendang spion mobilnya dan gw bilang ”Jakarta kalo gak ada orang kampung norak kayak lo mungkin lebih indah dari Paris, hah tau gak lo Paris? Anji*g !!”.

Cewek-cewek gaul pun pernah bikin gw emosi, saat itu ketika selesai pertandingan Indonesia melawan Uruguay.Gw nongkrong sebentar di salah satu tempat nongkrongnya mereka, dan mereka bilang “apaan sih? (sambil ngeliat gw dan kawan gw dengan mata aneh), mending nonton di TV deh”. Andai saja saat itu gw udah dapet “e-book” dari X-RoN, gw bikin sujud berkali-kali tuh cewek. Hahahahaaa.

Sekarang mungkin kondisinya berubah. Disaat TIMNAS Indonesia lagi bagus-bagusnya. Lihat saja antrian tiket di GBK, dua hari sebelum Pertandingan Filipina vs Indonesia. Berapa banyak orang yang rela untuk “ngantri”?, berapa banyak eksekutif muda berdasi yang kepanasan dan teriak-teriak karna ingin segera mendapatkan tiket?, Berapa banyak orang-orang berdasi yang kebingungan mencari tempat parkir di GBK?, teman gw di kampus yang dulu memandang sebelah mata Indonesia, kini setiap hari terus-terusan memesan tiket AFF ke gw tapi selalu gw tolak (maaf gw bukan penjual tiket)

Berapa banyak orang-orang yang dulu mencibir Timnas, sekarang malah ingin sekali menonton Timnas?, Berapa banyak cewek-cewek gaul yang berteriak-teriak histeris di saat timnas berlatih dilapangan PSSI?, Berapa banyak orang yang lebih memilih sibuk foto-foto di GBK ketimbang menikmati pertandingan Timnas?, Berapa banyak orang yang tidak tahu nama pemain-pemain Timnas selain Irfan Bachdim, Bambang Pamungkas, dan C. Gonzales?, dan yang lebih lucu, berapa banyak orang yang tidak tahu lokasi toilet di Stadium of GBK? Hahaha

Hahahahaaa...Gw dan mungkin masih banyak lagi diluar sana yang merasa dulu pernah jadi korban cibiran, cacian, makian sebagian besar dari mereka yang gw sebut di paragraf sebelum ini, sekarang hanya bisa menertawakan mereka. Mereka yang dulu memandang sebelah mata sepakbola dalam negeri, bahkan mereka yang pernah bilang suporter bola Indonesia adalah kumpulan suporter “pemimpi” karna hanya bisa bermimpi terus dan terus bermimpi, sekarang lebih rendah dari kami.

Lihat mereka, seperti orang yang lebih norak dari apa yang mereka pernah katakan ke suporter Indonesia dulu. Mereka lebih kampungan, ketika mengantri tiket karna teriakannya lebih menunjukkan kalau mereka lebih pantas bekerja di kebun binatang ketimbang di kantor. Mereka lebih lebay, ketika menonton timnas latihan. Mereka yang sekarang bikin Jakarta macet (juga), lihat saja di Raja Karcis Manggarai, Antrian mereka sampai ke bahu jalan.

Lihat berapa banyak orang yang datang ke GBK masih bangga memakai jersey Tim luar negeri? Tanpa mengurangi rasa hormat kepada mereka (gw lebih suka menyebut mereka dengan panggilan Suporter dadakan) TAPI, temen gw si Thopa mengkoreksi pernyataan gw, dan lebih suka bilang klo mereka hanya penonton dadakan. Ingin sekali gw acungkan kembali jari tengah yang mereka pernah lontarkan ke gw, sambil membuang sedikit ludah gw, dan gw katakan”Ini Indonesia Kemana aja lo slama ini????”.

Terimakasih untuk cacian, makian, dan cibiran yang pernah kalian lontarkan ke gw wahaipenonton dadakan. Semoga semangat lo gak hanya disaat Timnas saat bermain bagus saja. Semoga kalian bisa memberikan lebih banyak warna di pesepakbolaan negeri ini.

Mohon maaf kalo ada kata-kata gw yang kurang berkenan. Ini hanya muntahan kekesalan gw dari sejumlah referensi cerita derita seorang suporter bola di Indonesia.

Selamat datang di sepakbola Indonesia, Selamat menikmati tontonan langsung di Stadion, Selamat mengantri tiket, dan Selamat Menikmati Indahnya Sepakbola Indonesia!

Apapun yang terjadi, kami tetap janji. Mendukung Bola Negeri Ini !

www.jakmania.org

Tips: Cara Memancing wanita agar mengejarmu

Biasanya, lelakilah yang selalu mengejar-ngejar wanita idamannya, memberi perhatian lebih, lalu mengungkapkan cinta. Tapi, kini juga masanya menikmati agresivitas kaum wanita, dan menjadi lelaki yang diincar kaum wanita. Caranya? Gampang, dengan tips kecil, hal itu bukan tak mungkin. Tapi, ini rahasia lho?

Pertama kali yang harus kamu lakukan adalah membuat diri kamu serileks mungkin. Karena kalau kamu terlalu menggebu-gebu, bisa merusak semua 'niat baik' itu. Perlu kamu ketahui juga, sebenarnya membuat si dia datang ke kamu lebih dulu, bukan perkara rumit kok! Kamu hanya perlu tampil apa adanya pada wanita yang kamu suka. Tunjukkan bahwa kamu seorang yang sederhana, jujur, sopan, Pede, sekaligus charming. Semua itu adalah kriteria umum yang bisa bikin wanita menaruh simpatik sama kamu.

Tunjukkan juga kalau kamu sangat antusias ketika mendengar cerita-ceritanya (walaupun itu hanya cerita-cerita biasa yang sebenarnya kurang menarik). Nah, kalau sudah begini, si dia dapat melihat bahwa kamu ternyata seorang yang enak diajak bicara, nyambung, dan, membuat mereka kepingin nempel terus. Jangan lupa untuk selalu memberikan tanggapan, saran, nasihat, ataupun masukan yang positif ketika si dia meminta pendapatmu, atau ketika si dia bertanya tentang suatu masalah padamu.

Kalau selama ini kamu termasuk seorang yang punya 'selera' tinggi dalam memilih seseorang untuk jadi pacarmu, maka mulai kali ini cobalah untuk tak terlalu menetapkan kriteria rumit untuk mendapatkan calon pacar. Disadari atau tidak, hal ini sebenarnya merupakan kebiasaan jelek yang banyak dilakukan pria ataupun wanita --apalagi jika mereka merasa bahwa status sosialnya mulai menanjak. Kamu perlu menerapkan paham nobody's perfect. Mulailah berkaca pada dirimu sendiri, dan lihat dengan cermat - kamu bukan orang yang sempurna, bukan?

Jadi jangan terlalu banyak menilai, apalagi berpikiran negatif. Lama-lama si dia juga bakal sebal melihat kelakuanmu ini. Terutama jika si dia sampai merasakan bahwa dirinya sedang dibanding-bandingkan dengan wanita lain, bisa-bisa malah si dia yang menjauhi kamu.

Dalam kegiatan sehari-hari, boleh-boleh saja kamu memperlihatkan perasaan suka kamu, sekaligus berharap si dia akan menyukai kamu tentunya. Bukannya lantas kamu merasakan bahwa dirimu mempunyai wewenang untuk mengontrol dan mengekangnya --apalagi sampai mengikatnya. Biar bagaimanapun, wanita punya kebebasan yang sama seperti pria dalam bergaul ataupun beraktivitas bersama teman-temannya.

Kamu harus pintar membaca situasi. Jangan halangi dan persempit ruang geraknya. Jangan pula selalu berada di dekatnya dalam kesempatan apapun. Jangan biarkan si dia berfikir mengapa seolah-olah segala kegiatan yang dilakukannya dimata-matai ataupun harus dilakukan atas izinmu. Jangan begitu! Jika kamu begitu, si dia akan berpikir akan jadi seperti apa dirinya nanti jika kamu jadi pacarnya? Mirip penjahat atau buronan yang setiap saat dipantau keberadaannya?

Sebaliknya buat si dia menebak-nebak di mana kamu berada sekarang, apa yang sedang kamu lakukan, dan, dengan siapa kamu berada sekarang. Dengan begitu si dia akan was-was, khawatir, cemas, bercampur kangen atas ketidak-hadiranmu ini.

Akan tetapi, ketika ia sedang kesusahan atau ada masalah, perlihatkan bahwa dirimu terbuka untuk mendengar dan bersedia memberi masukan agar masalahnya cepat selesai. Tunjukkan pula kalau kamu sangat antusias ketika mendengarnya bercerita, dan menanggapinya dengan tanggapan positif, brilian, tanpa kesan menggurui. Yang terpenting jangan di-cuekin aja!

Senyum. Bukan rahasia umum lagi bahwa senyum merupakan senjata ampuh untuk menebar pesona. Para ahli pun menganjurkan banyak senyum untuk merefleksikan diri kamu agar orang lain dapat berfikir bahwa dirimu mempunyai pikiran positif dan stabil.

Nah, kalau kamu termasuk orang murah senyum, jangan ragu-ragu untuk menularkan kebiasaan kamu pada si dia. Caranya mudah, ketika kamu sedang berduaan, buatlah beberapa joke atau kegiatan lain yang dapat membuatnya bereaksi positif - misalnya membuatnya tersenyum dan tertawa.

Jangan sekali-kali kamu keras kepala di depannya. Beri dia ruang untuk mengekspresikan dirinya. Berikan ia ruang untuk membuatmu senyum. Jangan pula hanya si dia yang kamu buat tersenyum, ada baiknya jika kamu juga dekat dengan sahabat-sahabatnya dan keluarganya. Apalagi kalau kamu dapat membuat mereka menyukai keberadaanmu di antara mereka. Percaya deh, kalau 4 dari 5 wanita lebih memilih pacar yang punya selera humor tinggi.

Jangan lupa untuk berusaha menjadi yang terbaik untuknya. Tapi jangan lalu kamu memaksakan dirimu untuk melakukan hal-hal yang nyata-nyata tidak dapat kamu lakukan. Just do the best you can, and, be yourself --maka semuanya akan berjalan lancar.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan penampilan. Kamu tahu dong, penampilan yang rapi dan bersih (apalagi harum) sangat digemari wanita?! Usahakan juga untuk menjaga nafasmu supaya tetap segar, karena bisa-bisa si dia pingsan ketika tidak sengaja mencium bau 'tong sampah' yang keluar dari mulutmu!

Jika kamu merupakan seorang agresif, cobalah untuk sedikit menahan keinginan untuk melancarkan aksi terlebih dahulu, seperti menelepon 5-10 kali sehari, mengirim SMS sebanyak 90-100 kali sehari yang isi-isinya terlalu mengobral cinta maupun rayuan bullshit. Sebaliknya, buatlah agar dirimu jarang menelepon, jarang meng-email, jarang bertemu, ataupun ber-SMS ria. Itu akan terus membuat si dia mempesona di matamu, tak membosankan, dan yang pasti, membuat si dia kangen berat padamu.

Satu hal lagi, jangan selalu menuruti keinginannya. Usahakan untuk sedikit jaga Image dengan selalu tampil cool di depannya (walaupun sebenarnya kamu sudah tak tahan melihat wajahnya yang lucu ketika merayumu). Dengan begitu si dia bakal tambah geregetan sama kamu.

Buatlah dirimu semisterius mungkin. wanita sebenarnya suka hal-hal yang berbau misteri. Dengan begitu mereka bisa berpetualang untuk mendapatkan cintamu. Nggak percaya? Coba saja kamu jarang nongol dan jarang nelepon. Pasti dia kelimpungan mencari-cari kamu. Nah, dengan begitu rasa ingin tahu tentang kamu akan bertambah, dan dia akan mencari jalan untuk mengetahui dirimu lebih dalam lagi.

Jangan pula kamu jadi sok akrab dengan dia! Karena jika kamu terlalu akrab, ia akan merasakan kenyamanan yang berbeda setiap berdekatan denganmu. Ia tidak mau suatu hari nanti persahabatan ini jadi hancur berantakan karena adanya perasaan cinta. Dengan begitu dia akan memilih kamu sebagai sahabat ketimbang sebagai kekasih. Wah?

Perangkat Organisasi Koperasi

Rapat Anggota
Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.
Pengurus
Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.
Pengawas
Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus.. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota.
Tugas dan wewenang perangkat organisasi koperasi diatur oleh AD/ART koperasi yang disesuaikan dengan idiologi koperasi. Dalam manajemen koperasi perangkat organisasi koperasi juga disebut sebagai tim manajemen.

Gerakan Koperasi Di Indonesia

Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak sepontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Meraka mempersatukan diri untuk memperkaya dirinya sendiri, seraya ikut mengembangkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang di timbulkan oleh sistem kapitalisme demikian memuncaknya. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara sepontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginanmya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Ia dibantu oleh seorang asisten Residen Belanda (Pamong Praja Belanda) Assisten-Residen itu sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bak Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekana para pengijon (pelepan uang). Ia juga menganjurkan merubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyak Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.
Pada zaman Belanda pembentuk koperasai belum dapat terlaksana, karena: 1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi. 2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan kopeasi. 3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.
Koperasi menjamur kembali, tetapi pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.

Sumber Modal Koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.
Modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:
• Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
• Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
• Simpanan khusus/lain-lain misalnya:Simpanan sukarela (simpanan yang dapat diambil kapan saja), Simpanan Qurba, dan Deposito Berjangka.
• Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
• Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.
adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:
• Anggota dan calon anggota
• Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
• Bank dan Lembaga keuangan bukan banklembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku
• Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
• Sumber lain yang sah

Fungsi dan Peran Koperasi

Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran koperasi sebagai berikut:

* Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

* Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

* Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.

* Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

* Mengembangkan kreativitas dan membangun jiwa berorganisasi bagi para pelajar bangsa.

Ayo Berkoperasi

“Koperasi..” Mungkin banyak orang sekarang yang jika mendengar kata itu lebih memilih menghiraukannya. Kadang jarang juga kita mendengar kata Koperasi itu sendiri. Lebih parahnya lagi ada yang tidak mengerti sama sekali apa itu Koperasi (seperti saya). Hanya orang-orang tertentu saja seperti orang yang senang dalam menggeluti bidang tersebut, atau Seorang pelajar yang ketika diberi tugas oleh seorang guru untuk mengerjakan tugas tentang koperasi. Selain itu cukup banyak yang tidak tau koperasi itu apa. Ada yang bilang koperasi adalah tempat simpan-pinjam, ada juga yang bilang koperasi tempat menjual kebutuhan sehari-hari, dan lain-lain. Yaa tidak salah jika terjadi seperti itu, karena memang Koperasi itu jarang terlihat di lingkungan sekitar mereka dan sedikit sekali peminatnya.

Peminat yang sedikit disebabkan mereka tidak tahu manfaat dari berkoperasi itu sendiri. Maka dari itu tidak ada salahnya jika kita mengenal manfaat dari berkoperasi. Manfaat koperasi tercermin dari tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggota baik dalam tataran ekonomi maupun sosial. Kesejahteraan yang erat kaitannya dengan pemanfaatan jasa dari koperasi ikut membantu anggota dalam menghadapi kesulitan terutama yang menyangkut persoalan keuangan. Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi juga menjadi salah satu elemen penting dalam meningkatkan kesejahteraan para anggota. SHU sendiri dibagikan kepada para anggota koperasi berdasarkan kesepakatan anggota yang biasanya terakumulasi dari penghitungan jasa kepada koperasi. Adapun SHU koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku setelah dikurangi biaya, penyusutan dan kewajiban lain (termasuk pajak ) dan besarnya SHU yang dibagikan kepada masing-masing anggota sebanding dengan jasa yang dilakukan oleh anggota tersebut.
Sebagai badan usaha yang ditujukan untuk kepentingan bersama, kesejahteraan anggota koperasi mutlak harus didahulukan karena anggota koperasi adalah elemen terpenting yang menjadi roda penggerak koperasi.
Walaupun manfaat koperasi sangat dirasakan bagi para anggota, namun kadangkala ada anggota yang tidak bertanggungjawab atau lepas tanggungjawab terhadap koperasi tempatnya bernaung. Yang dimaksud lepas tanggung jawab adalah seperti ketidak jujuran anggota atau pengurus, pengelolaan yang tidak demokratis, kurangnya kesadaran untuk mengembalikan pinjaman, kurangnya kesadaran untuk menghidupkan koperasi demi kelangsungan koperasi itu sendiri. Padahal koperasi dapat tumbuh dan berkembang tergantung pada partisipasi aktif anggota di mana partisipasi menentukan kelangsungan dan berkembangnya lapangan usaha atau unit usaha koperasi. Dengan demikian tanggungjawab berupa kesadaran berkoperasi sangat diperlukan dan menjadi perhatian agar koperasi dapat hidup tumbuh dan berkembang maju.
Kesadaran berkoperasi yang dimaksud antara lain: a) keinginan untuk memajukan koperasi, b) kesanggupan mentaati peraturan dalam koperasi seperti kewajiban terhadap simpan pinjam, c) mentaati ketentuan-ketentuan baik sedagai anggota, pengurus dan badan pengawas, d) membina hubungan sosial dalam koperasi, e) melakukan pengawasan terhadap jalannya koperasi.
Koperasi dikatakan baik atau berkembang bukan hanya dilihat dari jumlah SHU, tetapi juga dilihat dari pelaksanaan program kerja yang telah ditentukan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT). Lebih penting lagi menyangkut pelayanan terhadap anggota. Koperasi yang dapat melayani anggota sebaik-baiknya berarti koperasi tersebut dapat dikatakan berhasil. Namun sebagai suatu badan usaha, koperasi juga dituntut untuk dapat mencapai keuntungan (SHU yang memadai). Untuk itu, pengurus harus bekerja keras dan memiliki manajemen yag baik sehingga menghasilkan pelayanan yang memuaskan dan SHU yang wajar.

Pemerintah juga sudah mendukung dan mengupayakan agar koperasi lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat, diantaranya dengan mendirikan berbagai macam koperasi. Untuk masyarakat pedesaan, didirikan KUD (Koperasi Unit Desa). KUD sendiri lebih memfokuskan pada para petani, karena desa identik dengan pertanian. Namun tidak hanya pertanian yang menjadi sector ekonomi. Melainkan peternakan, perikanan, dan kerajinan dapat memajukan sector ekonomi. Maka didirikanlah Koperasi Peternakan, Koperasi Perikanan, dan Koperasi Kerajinan/Koperasi Industri.

Tidak hanya di pedesaan Pemerintah juga mendirikan Koperasi di setiap sekolah, agar para siswa dapat mengembangkan potensinya dibidang ekonomi dan sebagai latihan bertanggungjawab dan kemandirian siswa. Diharapkan juga menjadi sarana bagi pelajar untuk berorganisasi, mendorong kebiasaan untuk berinovasi, belajar menyelesaikan masalah, dan lainnya. Selain di pedesaan dan sekolah, masih banyak lagi koperasi yang sudah didirikan Pmerintah untuk mengenalkan koperasi pada masyarakat luas.

Berbagai cara sudah dilakukan pemerinyah untuk membuat koperasi dikenal dan dicintai oleh masyarakat. Sekarang tinggal kesadaran kita untuk memulai mengenal dan mencintai Koperasi sedikit demi sedikit. Banyak sekali keuntungannya jika kita menjadi anggota koperasi, semua itu dapat kita rasakan jika kita memulainya. Oleh karena itu, marilah kawan-kawan kita berKOPERASI mulai dari sekarang. AYO BERKOPERASI...!!!!